Blog kesehatan berisi segala sesuatu yang berkaitan kondisi yang disebabkan dari tulang belakang dan kasus pasca operasi tulang yang sering terjadi.

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Saturday, 30 March 2019

Latihan menekuk lutut setelah operasi

Latihan Menekuk Lutut Setelah Operasi

     Setiap pasien yang dioperasi di daerah lutut dan sekitarnya maka perlu melakukan beberapa latihan diantara latihan menekuk lutut dengan tujuan agar sendu lutut bisa kembali berfungsi normal seperti sebelum operasi. Akan tetapi latihan yang ditulis di artikel ini ada syaratnya yaitu sendi lutut harus bisa ditekuk sebelum operasi, misalnya operasi lutut karena kecelakaan yang yang mengakibatkan patah tulang tempurung (patella) sehingga dilakukan operasi pada tulang tempurung lutut (patella) atau operasi patah tulang paha bagian bawah (Supra Condyler Femur/SCF) atau bisa juga operasi penggantian sendi lutu (TKR/Total Knee Replacement) dan sebelumnya lutut masih bisa menekuk normal. Sudut lutut ditekuk yang normal adalah sekitar 120-135 derajat (tergantung dari tebalnya lemak, besarnya otot paha dan betis). Akan tetapi ada beberapa jenis operasi pada lutut yang baru bisa latihan menekuk setelah 21 hari karena sebelum 21 hari masih dipasang gips (slab), misalnya operasi ligamen ACL, PCL, MCL, LCL,  operasi meniscus (bantalan sendi). Jadi latihan yang dilakukan dalam artikel ini adalah jenis operasi lutut/sekitar lutut yang tanpa dilakukan pemasangan slab/gips.


Latihan pertama




     Pada umumnya latihan bisa dimulai hari ke-2 setelah operasi. Dimulai dari duduk di tepi tempat tidur dengan lipat lutut (belakang lutut) diletakkan pada tepi tempat tidur sehingga posisi paha tertahan oleh tempat tidur sedangkan lutut sampai jari kaki berada di luar tempat tidur (menggantung). Memang pada tahap ini ada rasa nyeri pada paha depan atau sering kali di lutut, akan tetapi ini adalah wajar karena selain masih ada luka bekas sayatan operasi yang belum kering juga karena lutut yang semula dalam posisi lurus saat berbaring kemudian dilakukan perubahan posisi menjadi menekuk. Biarkan perlahan lutut tertarik gravitasi bumi ke bawah dan turun secara perlahan. Dalam posisi ini bisa dibantu dengan mendorong otot paha ke bawah dengan menggunakan telapak tangan, lakukan dengan perlahan hingga kaki perlahan bergerak turun ke bawah.
Latihan ini bisa dilakukan berulang-ulang tidak harus dalam satu kali, bisa dilakukan beberapa kali dalam sehari hingga lutut membentuk sudut 90 derajat.









Latihan kedua


     Jika lutut sudah bisa menekuk 90 derajat (duduk di tepi tempat tidur mampu menekuk hingga menempel tepi tempat tidur) maka dilanjutkan dengan latihan selanjutnya dengan posisi berbaring terlentang. Angkat paha dan lutut (seperti dalam foto)  hingga paha tegak lurus dengan tempat tidur, kemudian kedua tangan pasien memegang paha sedikit ke atas lutut kemudian biarkan lutut menggantung tertarik gravitasi hingga perlahan kaki bergerak menuju ke bawah mendekati tempat tidur, kedua tangan pasien bisa diganti dengan mengikatkan kain (selimut, karet dll) pada paha (seperti pada foto) sehingga kedua tangan pasien bebas melakukan aktifitas (pegang HP, baca buku dll) dan biarkan kaki turun ke bawah secara perlahan semaksimal mungkin.



Latihan ketiga

     Jika lutut sudah maksimal dengan latihan kedua maka bisa dilanjutkan latihan tahap terakhir dengna posisi tidur tengkurap. Dalam posisi tengkurap ini lutut ditekuk semaksimal mungkin lalu tangan pada sisi kaki yang ditekuk memegang pergelangan kaki dan ditarik ke arah pantat semaksimal mungkin. Lakukan perlahan dan secara bertahap hingga didapatkan hasil yang maksimal


Semua jenis latihan diatas dilakukan secara bertahap dan teratur karena sendi serta otot tidak bisa terulur dengan seketika jadi lakukan latihan dengan sungguh-sungguh setiap hari karena jika dalam kurun waktu tertentu lutut tidak bisa menekuk maksimal maka lutut akan menjadi lebih sulit untuk dilatih menekuk bahkan ada resiko menjadi sendi yang terbatas (kaku) .
Jika ada hal yang masih kurang jelas mengenai cara berlatih di atas silahkan hubungi kami di 081802500027. Terima kasih
















Share:

Saturday, 9 December 2017

Manfaat Kerokan (Pengobatan Tradisional ala Indonesia)

Pengobatan Tradisional Asli Indonesia Yang Sangat Bermanfaat


     Kerokan adalah istilah yang digunakan masyarakat Indonesia khususnya di Pulau Jawa. Cara ini (kerokan) sudah dikenal akrab oleh masyarakat Indonesia khususnya di Pulau Jawa, cara ini sudah dikenal turun temurun entah dari generasi mana yang awalnya menemukan ide ini akan tetapi banyak orang cocok dengan cara pengobatan tradisional ini (termasuk saya). Kebiasaan masyarakat Jawa jika badan terasa meriang (tidak enak badan istilah yang akrab ditelinga kita) seperti menjelang terkena flu atau bahkan jika sudah terserang flu (masuk angin) maka kerokan menjadi salah satu alternatif yang paling sering digunakan karena selain mudah dilakukan juga murah meriah. Alat kerokan adalah sangat sederhana yaitu memakai balsam dan uang koin logam atau ada juga yang menggunakan minyak tanah sebagai gantinya balsam dan uang koin dahulu menggunakan benggol (mata uang kuno) karena tepinya halus. Memang era sekarang sudah ada pengobatan modern menggunakan obat-obatan kimia maupun herbal akan tetapi kerokan tetap menjadi cara tradisional yang tidak lekang oleh jaman.
     Seorang Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta beliau adalah Prof. DR.dr. Didik Gunawan Tamtomo, PAK., MM, MKes. Beliau melakukan penelitian tentang kerokan dilakukan tahun 2003-2005. Istilah masuk angin sebenarnya dalam dunia kedokteran tidak dikenal. Masuk angin adalah istilah yang merujuk pada kondisi perut kembung, kepala pusing, demam, otot nyeri, Kerokan adalah gerakan berulang-ulang (ritmis) yang dilakukan pada permukaan kulit dengan menggunakan alat logam pipih yang tumpul (biasanya menggunakan uang logam) dan menggunakan pelumas sebagai pelicin (balsam, minyak dll). 
     Kegunaan kerokan menurut  Prof. DR.dr. Didik Gunawan Tamtomo, PAK., MM, MKes  adalah :

Tidak Merusak
Beliau menjadikan dirinya sebagai obyek penelitian yaitu dengan mengerok bagian tangannya lalu dilakukan biopsi, yaitu diambil sedikit jaringan kulit epidermis (kulit ari) untuk dilakukan pemeriksaan secara mikroskopis adapun hasilnya setelah dilakukan pemeriksaan di laboratorium patologi anatomi UNS menunjukkan tidak adanya kulit yang rusak atau pembuluh darah yang pecah tapi pembuluh darah hanya melebar. Karena selama ini ada anggapan  dalam darah bertambah, dengan sering melakukan kerokan maka kulit akan rusak, pori-pori kulit melebar atau pembuluh darah pecah. Anggapan ini bertolak belakang dengan hasil penelitian. Melebarnya pembuluh darah akan membuat aliran darah menjadi lancar sehingga pasokan oksigen, kulit ari akan terlepas seperti halnya orang luluran.

Meningkatkan endorfin
Penelitian selanjutnya adalah penelitian biomolekuler yaitu pemeriksaan darah dari orang yang dikerok dan tidak dikerok. Kelompok responden pertama adalah orang yang dikerok sedangkan kelompok kedua orang yang tidak dikerok. Seluruh responden dilakukan pemeriksaan darah. Ada 4 (empat) hal yang diamati yakni perubahan kadar endorfin, prostaglandin, interleukin, serta komplemen C1 dan C3. Hasilnya kadar endorfin orang yang dikerok mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Endorfin adalah semacam zat penenang yang diproduksi oleh tubuh (morfin alami tubuh). Dengan peningkatan kadar endorfin maka orang merasa nyaman, rasa nyeri berkurang bahkan hilang, tidur lebih pulas, badan terasa lebih segar.

Kadar prostaglandin menurun
Prostaglandin adalah senyawa asam lemak yang antara lain berfungsi menstimulasi kontraksi rahim dan otot polos serta mampu menurunkan tekanan darah, mengatur sekresi asam lambung, suhu tubuh, dan mempengaruhi kerja sejumlah hormon.

Jadi jika metode kerokan ini sudah membudaya di sekitar kita maka manfaatnya juga bisa kita rasakan bersama. Selamat kerokan...!!!



Info properti tanah, rumah, kost, villa, dll klik niken3k.blogspot.com












Share:

Tuesday, 26 September 2017

Punggung Kaku Seperti Kayu

     Kaku punggung sebenarnya adalah istilah yang digunakan dalam menterjemahkan jenis kondisi di tulang belakang yang "tiba-tiba menjadi kaku tanpa sebab". Ada 2 (dua) tipe kekakuan punggung yaitu : 
  • Marie-Strumpell disease yaitu kaku punggung yang dimulai dari pinggang akhirnya menjalar sampai ke leher
  • Bechterew's disease yaitu kaku punggung yang dimulai dari leher akhirnya menjalar sampai ke pinggang.
Kedua jenis diatas pada akhirnya sama menjadi kekakuan punggung yang permanen akan tetapi awal mulainya yang berbeda yang satu dimulai dari pingang sedangkan yang satunya lagi dimulai dari leher. Sebenarnya kondisi seperti ini bisa dilakukan pencegahan jika diagnosa yang benar bisa ditegakkan sejak awal.
    
     
Sekarang akan kita kupas mulai dari Marie-Strumpell diseaseJenis ini mayoritas pasien pada awalnya menyatakan pernah mengalami keluhan nyeri di sekitar pinggang (LBP : Low Back Pain). Nyeri ini jika tidak dilakukan tindakan terapi dengan tepat yaitu menghilangkan penyebab nyeri (causa) pada akhirnya rasa nyeri akan makin menjalar ke ruas pinggang (Lumbal) diatasnya kemudian menjalar lagi ke ruas diatasnya yaitu ruas tulang dada (thorakal) pada akhirnya menjalar sampai ke ruas tulang leher (cervical). Jika kondisi ini terus menerus terjadi dalam kurun waktu yang lama maka pasien akan membatasi gerakan/aktifitas kegiatan yang menimbulkan nyeri (misal : membungkuk, menoleh, memutar pinggang, mengangkat lengan dll) sehingga menyebabkan sendi dalam tubuh kita menjadi terbatas, pada awalnya keterbatasan sendi itu tidak menganggu tetapi lambat laun menjadi bertambah keterbatasannya. Jika kondisi ini terjadi dalam kurun waktu yang lama maka sendi-sendi pada tulang belakang kita akhirnya menjadi kaku permanen karena kita sendiri yang membatasi gerakan dikarenakan adanya rasa nyeri setiap kali bergerak. Sehingga terjadilah kondisi Kaku punggung/ Ankylosing Spondilitis/ Bamboo Spine.
     Bechterew's disease sebenarnya sama dengan Marie-Strumpell diseasehanya saja proses terjadinya dimulai dari sekitar leher/bahu/lengan. Mayoritas pasien pasti ada riwayat nyeri pada daerah sekitar leher/bahu/lengan dan biasanya diagnosa medis adalah neck pain/ CRS (Cervical Root Syndrome)/ arm pain/ tendinitis/ capsulitis/ bursitis. Awalnya pasien pasti ada rasa nyeri pada daerah sekitar leher tapi tidak menganggu, lambat laun nyeri itu bertambah sehingga menyebabkan gerakan organ di sekitarnya (leher, lengan, bahu) menjadi terbatas oleh karena nyeri. Jika kondisi ini tidak dilakukan tindakan terapi/ pengobatan dengan tepat maka nyeri itu hanya bersifat hilang sesaat, sementara penyebab utamanya tidak diselesaikan dengan baik sehingga pasien akan makin membatasi/ menghindari gerakan yang menimbulkan nyeri maka terjadilah kekakuan pada sendi-sendi yang bersangkutan. Jika ruas sendi sekitar leher (cervical) sudah terbatas maka akan menjalar ke ruas di bawahnya yaitu ruas dada (thorakal) berlanjut ke ruas pinggang (lumbal) dan terjadilah kondisi Kaku punggung/ Ankylosing Spondilitis/ Bamboo Spine.
     Jika sudah terjadi kekakuan permanen di tulang belakang memang sampai saat ini belum ada metode/ obat/ terapi yang mampu mengembalikan fungsi dan kondisi tulang belakang seperti semula akan tetapi tindakan pencegahan bisa dilakukan sejak dini pada saat pasien merasakan adanya keluhan di daerah pinggang maupun leher segera konsultasikan ke fisioterapis agar segera dilakukan tindakan terapi dengan tepat guna mencegah terjadinya kondisi Kaku punggung/ Ankylosing Spondilitis/ Bamboo Spine. 
      


Info properti tanah, rumah, kost, villa, dll klik niken3k.blogspot.com








 Supported by www.3ksolo.blogspot.com



Share:

Saturday, 23 September 2017

Operasi Kaki Panjang Sebelah

   
 Dalam kasus patah tulang yang terjadi di masyarakat ada 2 (dua) kemungkinan yaitu (1) setelah terjadi kecelakaan langsung dibawa ke rumah sakit dan dilakukan tindakan operasi, (2) kejadian beberapa saat baru dilakukan tindakan operasi atau biasa disebut old fracture. Setiap kejadian yang berbeda maka langkah yang diambil oleh dokter spesialis bedah tulang juga akan berbeda meski pada akhirnya sama-sama dilakukan tindakan operasi. Dalam penulisan ini akan disajikan penanganan patah tulang pada kasus lama (old fracture) sebelum akhirnya dilakukan tindakan operasi pemasangan implant (platina/pen/logam) pada tulang yang patah.
     Kasus patah tulang yang sudah terjadi beberapa saat (old fracture) biasanya akan terjadi perbedaan panjang tungkai (kaki) dari pasien karena setelah tulang patah maka akan terjadi geseran pada lokasi tulang tersebut sehingga ujung tulang yang patah (fragmen tulang) akan saling tumpang tindih/bergeser/over lap karena adanya tarikan otot dari tungkai yang bersangkutan. Sebelum dilakukan pemasangan pen maka dilakukan terlebih dahulu pemanjangan tulang agar setelah dilakukan pemasangan pen panjang ke dua tungkai tetap sama panjangnya. Langkah pertama adalah dilakukan operasi untuk memisahkan tulang yang over lap dan dilakukan penarikan menggunakan beban tertentu dan dilakukan penambahan beban secara berkala hingga tercapai panjang tungkai yang diharapkan seperti pada foto dibawah ini :




     Langkah kedua setelah tercapai panjang tungkai yang diharapkan adalah dilakukan pemasangan implant, bisa menggunakan IMN (Intra Medullar Nail) atau Plate and screw. Selesai pemasangan implant maka latihan yang harus dilakukan adalah mulai duduk setelah 24 jam dari operasi, duduk bisa dilakukan dengan kaki lurus diatas bed dilanjutkan duduk di tepi bed (tempat tidur) sesuai toleransi pasien. Hari selanjutnya dilakukan latihan berdiri di tepi bed dengan berpegangan alat bantu bisa berupa walker atau kruk dengan kondisi kaki yang dioperasi menggantung/ tidak menumpu (Non weight bearing). Hari selanjutnya latihan jalan menggunakan kruk/walker dengan kaki yang dioperasi tetap posisi menggantung (Non weight bearing) dengan jarak tempuh sesuai toleransi pasien. 







Share:

Friday, 5 May 2017

Latihan Pasca Ganti Sendi Panggul Saat di Rumah Sakit

     Radang sendi yang biasa disebut OA (Osteo Arthritis) selain banyak terjadi di lutut juga bisa terjadi pada semua sendi termasuk sendi panggul (Hip Joint) yang biasa disebut OA Hip. Seperti sendi lutut pada sendi panggul juga bisa terjadi penipisan tulang rawan (cartilago) sehingga jika sudah mencapai grade 3/4 dilakukan operasi penggantian sendi yang disebut AMP (Austin Moore Prothesis) yaitu penggantian kepala dari tulang paha (caput femuris) diganti dengan bahan logam tapi kelemahan dari metode ini adalah bisa terjadi ke-ausan pada acetabulum (mangkok sendi panggul),  Bipolar yaitu penggantian sendi seperti AMP akan tetapi pada kepala tulang paha (caput femuris) diberi tambahan seperti mangkok sendi yang bertujuan memperlambat ke-ausan pada acetabulumTHR (Total Hip Replacement) adalah penggantian kepala tulang paha (caput femoris) dan mangkok sendi (acetabulum) biasanya tindakan ini dilakukan jika acetabulum (mangkok sendi panggul) telah rusak/aus sehingga dilakukan penggantian total.

     Gejala OA Hip diantaranya adalah :
  1. Nyeri diselangkangan terutama jika untuk berjalan akan bertambah nyeri
  2. Duduk terlalu lama terasa nyeri di selangkangan, pantat bahkan nyeri menjalar sampai pinggang
  3. Pada pagi hari sendi panggul terasa nyeri dan kaku tapi makin berkurang jika sudah makin banyak bergerak
  4. Pantat terasa panas di dalam
  5. Pada foto rontgen didapatkan penipisan tulang rawan pada sendi panggul

     Hari ke-1. Operasi HA (Hemi Arthroplasty) bisa dilakukan dengan pembiusan melalui pinggang (spinal anaesthesi) dan jika ini dilakukan maka pasien tidak diperbolehkan duduk sebelum 24 jam dari operasi tapi gerakan/latihan di bed harus dilakukan sesegera mungkin atau dalam bahasa medis disebut bed exercise (latihan diatas tempat tidur) berupa gerakan angkat pantat (bridging), tekuk lutut dan paha (khusus untuk paha maksimal 60 derajat), menggeser kaki ke samping dll. Jika pasien sudah duduk maka dianjurkan duduk maksimal 60 derajat tapi ada dokter dengan metode irisan depan (anterior) maka boleh duduk tegak (90 derajat), kaki yang dioperasi juga tidak boleh rapat (adduksi) yaitu kaki yang dioperasi tidak boleh mendekati kaki yang tidak dioperasi, kaki yang dioperasi tidak boleh diputar ke dalam (endorotasi).


     Hari ke-2. Pasien boleh duduk di tepi bed (seperti pada foto) tapi dengan posisi badan sedikit doyong kebelakang sehingga sendi panggul maksimal membentuk sudut 60 derajat. Pada posisi ini pasien melakukan gerakan mengayun lutut ke atas hingga semaksimal mungkin mendekati posisi lutut menjadi lurus jika belum mampu maka boleh dilakukan semampunya 

     Hari ke-3. Pasien bisa mulai berlatih berdiri di tepi tempat tidur dengan berpegangan alat bantu (walker, kruk dll) atau dipegang oleh fisioterapis (seperti pada foto). Saat berdiri ini pasien melakukan beberapa gerakan kaki diantaranya ayunan ke depan, belakang samping dengan tujuan beradaptasi saat kondisi tubuh berdiri melawan gravitasi bumi agar tercapai keseimbangan tubuh karena sudah berbaring beberapa hari setelah operasi.

     Hari ke-4. Pasien berlatih jalan dengan menggunakan alat bantu berupa walker dimana saat jalan kaki yang dioperasi boleh menapak sebagian (10% berat badan) atau ada juga dokter SpOT yang menganjurkan menggantung, tidak boleh untuk menapak terlebih dahulu atau disebut Non Weight Bearing (NWB).


     Hari ke-5. Pasien melanjutkan latihan berjalan seperti hari ke-4 tetapi dengan jarak yang lebih jauh, dengan harapan saat pasien nanti pulang maka akan mampu berjalan menjangkau semua sudut rumah dengan alat bantu (walker, kruk, quad cane dll).

     Saat pasien sudah diijinkan pulang ke rumah maka sebaiknya sering berlatih jalan sehingga aktifitas sehari-hari bisa dilakukan semandiri mungkin tidak dibantu orang lain kecuali beberapa aktifitas yang tidak mungkin dilakukan sendiri. Untuk buang air besar (BAB) dilakukan pada posisi duduk (di WC duduk) atau bisa juga dengan membuat kursi yang tengah diberi lobang (jika tidak mempunyai WC duduk). 
       Ada beberapa cara berlatih yang lain untuk kondisi operasi THR yang kami sajikan dalam artikel yang lain pada blog ini.

Untuk jenis latihan yang lainnya bisa kontak kami di 081802500027. Terima kasih.




Info properti tanah, rumah, kost, villa, dll klik niken3k.blogspot.com













Share:

Laihan Pasca Operasi Ganti Sendi Lutut

   
 OA (Osteo Arthritits) adalah suatu diagnosa medis pada pasien yang mengalami masalah pada sendi yang mengalami peradangan dimana tulang rawan (cartilago) telah mengalami kerusakan (degenerasi). OA dapat terjadi pada semua sendi tanpa terkecuali diantaranya sendi lutut, panggul, tulang belakang, bahu, siku dll. Kebanyakan yang terjadi di masyarakat adalah OA yang terjadi pada sendi lutut dan panggul (Hip joint) tapi banyak juga yang terjadi pada sendi lain akan tetapi jumlahnya tidak sebanyak pada lutut dan panggul. Gejala OA lutut yang mayoritas terjadi adalah :
  1. Nyeri lutut terjadi secara tiba-tiba tanpa didahului adanya riwayat trauma/cidera/benturan pada lutut.
  2. Pagi hari terasa lebih kaku dan nyeri akan tetapi semakin sing akan semakin berkurang bahkan pada awal gejala nyeri hilang jika untuk bergerak
  3. Lutut bengkak dan terasa panas/hangat bila diraba panas.
  4. Pada foto rontgen sudah terjadi penipisan tulang rawan (cartilago)
Bila minimal tiga tanda diatas sudah terjadi maka sebaiknya segera konsultasi ke dokter/Fisioterapi agar segera diambil tindakan yang tepat.
     Akan tetapi jika kerusakan sendi sudah terjadi grade 3 atau 4 maka sebaiknya dilakukan tindakan operasi penggantian sendi lutut yang disebut TKR (Total Knee Replacement) karena dengan adanya penggantian sendi lutut maka nyeri yang disebabkan karena adanya gesekan kedua tulang rawan tidak terjadi lagi sehingga nyeri tidak mungkin terjadi karena sendi sudah digantikan oleh logam.
     Tahapan latihan yang dilakukan setelah operasi TKR hari ke-1 adalah segera lakukan gerakan pada anggota tubuh yang tidak dioperasi sesegera mungkin (tarik nafas dalam, gerakkan kedua tangan, gerakkan lutut yang tidak dioperasi), sebelum 24 jam tidak dianjurkan duduk karena efek bius yang biasanya dilakukan dokter anaestesi (dilakukan injeksi di pinggang/spinal anaestesi) akan hilang setelah 24 jam pasca operasi tapi gerakan tubuh miring kanan/kiri sangat dianjurkan secara bergantian. Setelah 24 jam maka boleh duduk tegak, gerakkan lutut yang dioperasi (tekuk lutut) secara bertahap meskipun sakit tidak akan merubah hasil operasi justru harus sesegera mungkin digerakkan agar sendi lutut yang kaku bisa dicegah. Hari ke-2 pasca operasi boleh duduk di tepi tempat tidur sambil lutut menjuntai ke bawah (ongkang-ongkang) dan gerakkan mengayun ke depan. Akan lebih baik dilanjutkan turun bed/ berdiri berpegangan alat bantu (walker/kruk). Hari ke-3 berjalan jalan menggunakan alat bantu (walker/kruk) bisa dengan kaki menggantung (non weight bearing/NWB) atau menapak sebagian (partial weight bearingPWB) tergantung dokter SpOT yang bertindak sebagai operator (dokter yang mengoperasi) karena ada dokter yang menyarankan PWB ataupun NWB.
     Setelah pasien diperbolehkan pulang maka latihan mandiri atau bersama Fisioterapi sangat diperlukan untuk menunjang keberhasilan operasi yang telah dijalani. Menekuk lutut dan penguatan otot-otot paha adalah tindakan yang sangat penting untuk dilakukan pasca operasi TKR. Memang latihan tersebut terasa nyeri akan tetapi tidak akan berbahaya bagi hasil operasi maupun luka jahitan jika dilakukan sesuai petunjuk Fisioterapi. 
     Menapakkan kaki yang dioperasi bisa dilakukan sesuai petunjuk dokter operator (dokter SpOT) yang biasanya dilakukan bertahap setelah 21 hari dari operasi, mulai dari menapak 10%, 30%, 50% hingga 100% alias sudah lepas alat bantu. Selamat berlatih dan semoga lekas sembuh.











Share:

Monday, 24 April 2017

Tips Jitu Mengatasi Nyeri dada

     Nyeri merupakan salah satu tanda atau alarm atau sinyal yang ada pada tubuh kita dengan tujuan menunjukkan adanya sesuatu yang tidak beres. Alarm dalam tubuh kita tidak hanya berupa rasa nyeri saja tapi ada jenis lain yang bisa dikategorikan alarm tubuh diantaranya peningkatan suhu tubuh (demam), berkurangnya rasa pada kulit (rasa tebal/baal/kebas), meningkatnya rasa sehingga menjadi hipersensitif (sensitif yang berlebihan) intinya jika ada rasa yang membuat kita menjadi tidak nyaman maka itu dikategorikan sinyal/alarm/tanda bahwa ada sesuatu yang tidak beres pada tubuh kita. Nyeri yang kita rasakan bisa terjadi diseluruh tubuh kita yang mempunyai syaraf karena ada beberapa bagian tubuh kita yang tidak mempunyai syaraf perasa (sensoris) misalnya rambut, kuku, ujung tulang/tulang muda (cartilago) tapi pada umumnya seluruh tubuh kita mempunyai syaraf perasa sehingga kita bisa merasakan berbagai sensasi rasa (tajam, tumpul, rabaan, nyeri, perubahan suhu dll). Ada pendapat yang menyatakan bahwa nyeri sebenarnya tidak boleh langsung dihilangkan akan tetapi akan lebih tepat jika penyebab nyeri itu yang dihilangkan sehingga jika penyebab nyeri itu hilang maka (secara logika) maka rasa nyeri itu juga akan hilang dengan sendirinya akan tetapi ada beberapa kondisi yang mengharuskan "alarm" (nyeri) itu harus hilang misalnya nyeri yang amat sangat setelah terjadi kecelakaan memang harus segera dikurangi/dihilangkan, demam yang cukup tinggi harus segera diturunkan karena bisa menimbulkan efek kerusakan organ lain.  

     Rasa nyeri kali ini yang akan kami sampaikan adalah rasa nyeri di dada yang sering kali terjadi tanpa kita sadari apa penyebabnya, nyeri dada bisa terjadi pada sebelah kanan maupun kiri. Memang tidak menutup kemungkinan jika nyeri dada terjadi bisa karena berkaitan dengan sakit pada organ dalam (jantung, paru, radang bronchus  dll). Pada kasus ini memang sebaiknya pemeriksaan yang pertama dilakukan oleh dokter spesialis penyakit dalam (internis). Jika setelah dilakukan serangkaian pemeriksaan (EKG, foto x-ray, cek darah dll) tapi hasilnya semua normal maka sangat tidak menutup kemungkinan nyeri dada itu sebenarnya berasal dari tulang belakang dada (Vertebrae Thorakal) atau dikatakan nyeri rujukan. Nyeri dada ini bisa menyebabkan rasa sesak nafas atau setidaknya saat kita menarik nafas dalam maka tidak terasa longgar karena terhambat oleh rasa nyeri ,kemudian bisa juga menyebabkan gerakan tangan/lengan tidak bisa digerakkan leluasa (angkat ke atas, tangan kebelakang, angkat tangan ke samping dll) karena ada rasa nyeri di dada. Bisa juga nyeri dada ini menjadikan aktifitas kita menjadi terbatas karena ada rasa nyeri yang makin meningkat sehingga memaksa kita harus berhenti beraktifitas (berolah raga, berjalan jauh, tidur dengan posisi tertentu dll).

     Adanya penjepitan atau locking (dalam bahasa medisnya) yang terjadi di tulang punggung (Vertebrae Thorakal) terutama ruas ke 1-5 (VTh 1-5) seringkali menyebabkan rasa nyeri yang menjalar hingga ke dada kanan atau kiri sehingga seolah-olah rasa nyeri itu berasal dari dada hingga. Mekanisme seperti ini juga bisa terjadi pada seluruh ruas tulang belakang mulai dari leher, dada,  dan pinggang sehingga menimbulkan rasa nyeri justru pada ruas tulang belakang itu sendiri akan tetapi pada organ lain (lutut, pantat, tumit, telapak kaki, siku sisi dalam, siku sisi luar, telapak tangan, jari tangan dll). Jika ada rasa nyeri seperti yang kami sampaikan pada artikel kali ini maka sebaiknya segera konsultasikan ke Fisioterapis Anda guna mendapatkan penanganan yang tepat sehingga hasil yang didapat bisa optimal. Silahkan hubungi fisoterapis terdekat atau hubungi tim kami melalui WA/SMS/Telp ke 081802500027 kami siap membantu.










Share:
Powered by Blogger.

Definition List

Contact

Pages

Support