Latihan pertama
Pada umumnya latihan bisa dimulai hari ke-2 setelah operasi. Dimulai dari duduk di tepi tempat tidur dengan lipat lutut (belakang lutut) diletakkan pada tepi tempat tidur sehingga posisi paha tertahan oleh tempat tidur sedangkan lutut sampai jari kaki berada di luar tempat tidur (menggantung). Memang pada tahap ini ada rasa nyeri pada paha depan atau sering kali di lutut, akan tetapi ini adalah wajar karena selain masih ada luka bekas sayatan operasi yang belum kering juga karena lutut yang semula dalam posisi lurus saat berbaring kemudian dilakukan perubahan posisi menjadi menekuk. Biarkan perlahan lutut tertarik gravitasi bumi ke bawah dan turun secara perlahan. Dalam posisi ini bisa dibantu dengan mendorong otot paha ke bawah dengan menggunakan telapak tangan, lakukan dengan perlahan hingga kaki perlahan bergerak turun ke bawah.
Latihan kedua

Jika lutut sudah bisa menekuk 90 derajat (duduk di tepi tempat tidur mampu menekuk hingga menempel tepi tempat tidur) maka dilanjutkan dengan latihan selanjutnya dengan posisi berbaring terlentang. Angkat paha dan lutut (seperti dalam foto) hingga paha tegak lurus dengan tempat tidur, kemudian kedua tangan pasien memegang paha sedikit ke atas lutut kemudian biarkan lutut menggantung tertarik gravitasi hingga perlahan kaki bergerak menuju ke bawah mendekati tempat tidur, kedua tangan pasien bisa diganti dengan mengikatkan kain (selimut, karet dll) pada paha (seperti pada foto) sehingga kedua tangan pasien bebas melakukan aktifitas (pegang HP, baca buku dll) dan biarkan kaki turun ke bawah secara perlahan semaksimal mungkin.
Jika lutut sudah maksimal dengan latihan kedua maka bisa dilanjutkan latihan tahap terakhir dengna posisi tidur tengkurap. Dalam posisi tengkurap ini lutut ditekuk semaksimal mungkin lalu tangan pada sisi kaki yang ditekuk memegang pergelangan kaki dan ditarik ke arah pantat semaksimal mungkin. Lakukan perlahan dan secara bertahap hingga didapatkan hasil yang maksimal















