Blog kesehatan berisi segala sesuatu yang berkaitan kondisi yang disebabkan dari tulang belakang dan kasus pasca operasi tulang yang sering terjadi.

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Tuesday 28 February 2017

Nyeri Lutut Bagian Depan


    Setiap kita bergerak dalam kehidupan sehari-hari banyak melibatkan sendi-sendi di tubuh kita misalnya kita berjalan sudah pasti mulai dari kepala sampai ujung jari kaki pasti mempunyai peran tersendiri meskipun sering kali kita tidak menyadari, kita berpindah posisi dari duduk ke berdiri juga melibatkan banyak organ tubuh meski dengan porsi yang berbeda dibandingkan saat kita berjalan, bahkan saat kita dari posisi tidur terlentang berpindah ke miring janan maupun kiri maka banyak sendi/organ tubuh kita yang bergerak pula meski kita tidak menyadari, buktinya jika kita ada masalah dengan lutut (nyeri) maka jika kita dari terlentang pindah ke posisi miring kanan/kiri pasti lutut akan terasa nyeri juga ini menandakan bahwa lutut tidak diam saja saat perpindahan posisi itu.
     Tidak jarang kita dengar di sekitar kita baik itu sodara, tetangga, teman, anggota keluarga kita atau bahkan kita sendiri juga ada yang mengeluh nyeri lutut dibagian depan jika melakukan gerakan tertentu meskipun itu hanya gerakan ringan. Memang banyak faktor yang menyebabkan nyeri tersebut, bisa karena ligamen lutut yang cidera, bantalan sendi (meniscus) yang cidera, tulang lutut yang cidera atau bahkan karena ada masalah dipinggang yang menjalar sampai ke lutut. Tanda khas dari setiap cidera itu juga berbeda-beda. Pada kesempatan ini akan kita bicarakan nyeri lutut yang dikarenakan adanya masalah di tulang belakang khususnya pinggang (lumbal) yang menyebabkan nyeri lutut bagian depan. Saat kita berjalan kadang nyeri lutut bagian depan terasa tapi saat duduk nyeri tersebut hilang & nyeri itu akan bertambah jika kita menaiki tangga ataupun menuruni tangga. Pada awalya terasa nyeri yang ringan tapi makin lama nyeri bertambah hebat seiring berjalannya waktu. Nyeri itu juga makin bertambah saat kita duduk dilantai sambil melipat lutut seperti orang sholat.Untuk mengetahui penyebabnya coba lakukan cara sbb :
1. Gunakan korset pinggang lalu kita berjalan di tempat yang datar atau gunakan untuk menaiki tangga/menuruni apakah nyeri lutut berkurang atau bertambah
2. Letakkan ke-2 tangan dipinggang lalu geser perlahan ibu jari menuju bagian tengah dari pinggang akan ada tonjolan tulang ditempat itu, tekan tonjolan itu dengan ke dua ibu jari lalu kita berjalan di tempat yang datar atau gunakan untuk menaiki tangga/menuruni apakah nyeri lutut berkurang atau bertambah
3. Duduk dengan dua kaki (selonjor) lurus  lalu gerakkan pinggang ke kanan dan kiri setelah lalu berjalan di tempat yang datar atau gunakan untuk menaiki tangga/menuruni apakah nyeri lutut berkurang atau bertambah

     Jika dari salah satu cara diatas menim.bulkan nyeri lutut menjadi bertambah atau berkurang maka hasilnya dipastikan nyeri lutut Anda disebabkan karena ada masalah di pinggang
     Langkah pertama untuk mengantisipasi adalah :
1. Berenang untuk mencegah bertambah parahnya kondisi,
2. Memakai korset khusus pinggang (bisa beli di apotik atau toko alat kesehatan terdekat) jika pada test no 1 Anda mengalami nyeri yang menurun saat memakai korset.
3. Lakukan senam seperti pada gambar berikut ini secara berulang-ulang :

     Semua cara diatas hanyalah sebagai langkah pertolongan pertama pada nyeri lutut, langkah selanjutnya sebaiknya segera konsultasi dengan fisioterapis Anda guna mendapatkan penanganan lebih lanjut. Semakin cepat dan benar penanganannya maka hasil yang di dapat juga akan lebih baik dan waktunya lebih singkat.
Bisa kontak kami melalui telp/WA di 081802500027 jika ada pertanyaan yang berhubungan dengan artikel kami ini. Terima kasih. 






 Supported by : www.3ksolo.blogspot.com

Share:

Monday 27 February 2017

Jari Tangan Terasa Kaku


    Kaku Pada Jari Tangan
       

        Jari-jari tangan memang salah satu organ tubuh kita yang penting terutama dalam melakukan aktifitas motorik halus yang memerlukan keterampilan misalnya menyulam, mengancingkan baju, menulis, melukis dll. Terkadang ada keluhan bahwa jari-jari tangan terasa kaku saat kita menggerakkannya seperti menggenggam padahal jika digunakan untuk menggenggam sesuatu sebenarnya bisa akan tetapi terasa ada yang menghambat. Kasus ini biasanya dirasakan makin bertambah saat bangun tidur pagi namun semakin lama akan makin berkurang rasa kaku tersebut, jika kondisi seperti ini sudah berlangsung lama maka jari tangan tidak akan bisa menggenggam dengan rapat bahkan tidak jarang akan tampak adanya bengkak pada jari-jari. 
     Memang penyebab jari kaku bisa karena banyak faktor diantaranya jari pernah cidera, pasca operasi sekitar pergelangan tangan, gula darah yang meningkat dll. Pada kesempatan kali ini akan kita bahas jari kaku yang secara tiba-tiba dan tidak ada riwayat cidera sebelumnya. Jari kaku bisa dikarenakan oleh adanya masalah ditulang belakang bagian leher dan sekitarnya, masalah di leher biasa kita sebut kuncian (locking) pada ruas sendi tertentu, biasanya karena ada masalah di ruas leher ke 6-7 (VC6-7), ruas tulang belakang dada ruas ke1-2-3 (VTh 1-2-3). Untuk mengetahui secara singkat (quick test) lakukan  langkah sbb :
1. Ambil posisi tidur tengkurap lalu kedua lengan letakkan disamping tubuh, kepala menoleh ke samping kiri lalu gerakkan jari menggenggam dan membuka, lalu ganti menoleh ke kanan dan gerakkan jari menggenggam dan membuka.
2. Posisi duduk lalu kepala menunduk sambil menoleh ke kiri, lalu gerakkan jari menggenggam dan membuka, lalu ganti menoleh ke kanan dan gerakkan jari menggenggam dan membuka seperti pada gambar berikut :












       Jika dari salah satu gerakkan diatas ada rasa nyeri bertambah atau berkurang artinya tes tersebut positif dan ini berarti menunjukkan adanya masalah pada leher hingga menyebabkan rasa nyeri pada jari-jari tangan.
     Untuk pertolongan pertama lakukan langkah sbb : Misal jari tangan kiri terasa kaku maka pegang pundak kiri dengan tangan kanan lalu gerakkan bahu kiri ke arah belakang berulang-ulang lakukan beberapa kali lalu rasakan apakah saat itu ada perubahan dari kaku menjadi lebih rileks. Atau ambil posisi duduk, kepala menunduk sampai dagu menempel dada dan gerakkan leher menoleh ke kiri 3x, menoleh ke kanan 3x lalu rasakan apakah ada perubahan dari jari-jari tangan.
Langkah selanjutnya sebaiknya Anda segera konsultasi dengan fisioterapis terdekata atau bisa hubungi kami via telp/WA di 081802500027











  Supported by : www.3ksolo.blogspot.com

Share:

Saturday 25 February 2017

Jempol Nyeri (de quervain's syndrome)

     Jempol Terasa Nyeri

        Kasus yang terjadi di masyarakat banyak yang terjadi di anggota gerak diantaranya jempol tangan tiba-tiba terasa nyeri jika digunakan untuk beraktifitas (mencuci baju, mengangkat gayung, mencuci piring, menulis dan masih banyak aktifitas lain yang melibatkan tangan). Biasanya kita tidak tahu apa yang telah terjadi sebelum merasakan nyeri pada jempol tangan karena rasa nyeri ini datang secara tiba-tiba tanpa didahului riwayat benturan/cidera, biasanya dirasakan bangun tidur tiba-tiba nyeri saat akan menggunakan tangan untuk membersihkan tempat tidur, wudhu dll. Nyeri seperti ini juga bisa hilang setelah beberapa saat tanpa ada tindakan pengobatan apapun tapi suatu saat juga akan muncul tapi tidak hilang meski sudah dilakukan pengobatan, seumpama hilang hanya bersifat sementara. Nyeri jempol ini akan semakin bertambah jika kita menggerakkan/mengangkat jempol keatas. Jika ini didiamkan maka akan ada rasa nyeri tiap saat meski jempol tidak digunakan beraktifitas bahkan tidak jarang terbangun ditengah malam karena rasa nyeri hebat. Dalam diagnosa medis disebut de quervain's syndrome.
     Memang penyebab nyeri pada jempol ini bisa bermacam-macam akan tetapi pada penulisan kali ini akan kita tunjukkan nyeri yang berkaitan dengan tulang belakang khususnya leher. Cara mengetahui apakah nyeri itu disebabkan dari leher atau bukan maka kita akan lakukan serangkaian tes untuk memastikannya. Lakukan langkah sbb :
1. Ambil posisi tidur tengkurap lalu kedua lengan letakkan disamping tubuh, kepala menoleh ke samping kiri lalu gerakkan jempol ke arah yang menyebabkan nyeri lalu ganti kepala menoleh ke kanan dan gerakkan juga jempol ke arah yang nyeri
2. Posisi duduk lalu kepala menunduk sambil menoleh ke kiri, gerakkan jempol ke arah yang menyebabkan nyeri lalu ganti kepala menoleh ke kanan dan gerakkan juga jempol ke arah yang nyeri

3. Posisi duduk lalu kepala melihat ke atas/ menengadah sambil menoleh ke kiri, gerakkan jempol ke arah yang menyebabkan nyeri lalu ganti kepala menoleh ke kanan dan gerakkan juga jempol ke arah yang nyeri
Jika dari salah satu gerakkan diatas ada rasa nyeri bertambah atau berkurang artinya tes tersebut positif dan ini berarti menunjukkan adanya masalah pada leher yang menyebabkan rasa nyeri pada jempol tangan. Sebab jika jempol itu nyeri karena disebabkan oleh jempol itu sendiri (misal karena terbentur) maka tidak akan ada pengaruhnya jika kita menggerakkan leher atau bagian tubuh yang lain.
     Sebagai pertolongan pertama jika terjadi nyeri hebat maka lakukan kompres air hangat pada daerah leher bawah (lower cervical) yang berbatasan dengan tulang belakang daerah dada (Vertebrae Thorakal) atau dalam bahasa medis kita sebut area VC6-7 dan VTh 1-2. Juga boleh dilakukan kompres dengan air hangat pada daerah jempol itu sendiri akan tetapi area leher juga harus dikompres. Langkah selanjutnya adalah menekan pangkal jempol yang nyeri dengan jari tangan yang satunya sambil melakukan gerakan jempol ke arah atas berulang-ulang.        
Jika nyeri yang Anda rasakan mengalami penurunan itu bukan berarti sudah sembuh tapi hanya pertolongan sementara saja untuk langkah lebih lanjut segera hubungi fisioterapis Anda. Atau bisa kontak kami via telp/WA di 081802500027.








 Supported by : www.3ksolo.blogspot.com







Share:

Friday 24 February 2017

Bahu Nyeri Dan Tidak Bisa Diangkat

Bahu Nyeri Tidak Bisa Diangkat   

  Ada keluhan yang kadang kita dengar bahwa seseorang tiba-tiba bahunya terasa nyeri/lemas terutama jika digunakan untuk mengangkat gayung bahkan saat tidak ada beban bahu juga tidak bisa digerakkan bebas. Kejadian ini lumayan sering terjadi dimasyarakat tanpa diketahui penyebabnya, ada yang secara berangsur sembuh sendiri akan tetapi juga ada yang tidak hilang meski sudah berhari-hari bahkan berminggu-minggu. Kasus seperti ini juga bisa disebabkan dari tulang belakang daerah tengkuk atau ruas leher ke 6-7 dan tulang belakang dada ruas ke 1-2 (VC6-7 VTh1-2). Kadang ada orang yang merasakan juga ada rasa kesemutan dari bahu sampai siku, telapak tangan atau ujung jari tangan.
     Kasus seperti ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor diantaranya adalah :
1. Salah posisi tidur
    Kadang posisi tidur kita tidak berbaring atau miring dengan benar. Kadang juga kita tertidur disofa  dengan posisi kepala bersandar pada sandaran sofa. Posisi ini kurang benar sebab leher lebih tinggi dari pada badan maka ruas leher terulur terus menerus sepanjang tidur. Atau bisa juga tidur dengan posisi leher menekuk seperti saat kita tertidur dalam bis selama perjalanan yang jauh
2. Ketegangan pada otot-otot leher karena suatu aktifitas yang bersifat diam dalam jangka waktu yang lama (didepan komputer yang lama, bekerja seharian dengan mikroskop dari pagi sampai sore hari, seorang guru yang terlalu lama menulis dipapan tulis, menonton TV dengan posisi menetap selama berjam-jam dll).
3. Ada riwayat benturan pada daerah leher/tengkuk
4. Adanya suatu massa pada area leher/tengkuk (harus ke dokter bedah spesialis tulang belakang atau dokter bedah onkologi)
     

     Untuk mengetahui penyeba itu maka lakukan cara sbb :
1. Posisi berdiri/duduk lalu tundukkan kepala sampai dagu menyentuh dada dan putar leher ke kanan, dalam posisi ini lalu lakukan gerakkan pada bahu apakah nyerinya berkurang atau bertambah.
2. Posisi berdiri/duduk lalu leher tengadah ke atas dan lakukan gerakkan pada bahu apakah nyerinya berkurang atau bertambah
3. Berbaring terlentang lalu gerakkan bahu apakah rasa nyerinya berkurang atau bertambah
Jika salah satu dari ketiga cara diatas ada hasil seperti yang disebutkan (nyeri bertambah atau berkurang) berarti cidera sebenarnya ada di leher/tengkuk, bukan dibahu itu sendiri. Segera hubungi fisioterapis guna tindakan lebih lanjut. Semakin cepat penanganan maka hasilnya juga akan makin cepat sembuh dan makin baik.
Atau  Anda bisa kontak kami via telp/WA di 081802500027 dan akan kami pandu untuk melakukan beberapa gerakan yang bisa mengatasi masalah tersebut. Terima kasih.




Supported by : www.3ksolo.blogspot.com








Share:

Latihan Setelah Operasi ACL/PCL

     Penulisan kali ini akan kita bahas mengenai jenis latihan yang dilakukan setelah menjalani operasi ligamen ACL (Anterior Cruciate Ligamament)/PCL (Posterior Cruciate Ligament) (Ligamen lutut). Ligamen adalah salah satu jaringan lunak/soft tissue yang terdapat pada sendi tubuh manusia. Banyak kejadian yang bisa menyebabkan cidera pada ligamen diantaranyan kecelakaan lalu lintas, olah raga, terjatuh dilingkungan kita. Pada kesempatan ini akan saya bahas jenis operasi pada sendi lutut yang diakibatkan oleh putusnya ligamen ACL/PCL. Jika ligamen ACL/PCL putus (ruptur) maka tindakan yang harus dilakukan sebaiknya adalah operasi karena dengan dilakukan operasi maka ligamen dapat tersambung kembali dengan sempurna sehingga proses pemulihan (rehabilitasi) akan menjadi lebih baik apalagi jika yang mengalami cidera ini adalah seorang yang berprofesi sebagai atlet maka kegunaan kedua tungkai akan menjadi sangat penting dalam menunjang performa dilapangan. 
   
  Dokter dalam melakukan tindakan operasi biasanya akan diberikan alat pelindung pada tungkai yang dilakukan operasi berupa penambahan gips separo (knee slab) pada lutut. Setelah selesai operasi pasien dipindahkan ke bangsal rawat inap, pada hari ke-1 pasca operasi pasien belum diijinkan duduk tapi sudah diperbolehkan latihan diantaranya bridging (angkat pantat), gerakan aktif dari sendi yang tidak digips (jari, panggul), boleh miring kanan/kiri. Hari ke-2 pasca operasi (24jam pasca operasi) boleh duduk tegak. Latihan turun dari tempat tidur setelah pasien merasa mampu, bisa hari ke-2 maupun hari ke-3. Untuk latihan menekuk lutut ada dokter yang berpendapat secepatnya setelah mampu duduk dengan melepas gips dan setelah selesai latihan gips dipasang kembali akan tetapi ada juga dokter yang mengharuskan menunggu setelah lepas gips tersebut sekitar 21 hari (3 minggu) pasca operasi. Semua itu benar karena tergantung dari tekhnik yang digunakan masing-masing dokter.


     Latihan awal tekuk lutut dilakukan dengan cara duduk di tepi bed (ongkang-ongkang/high sitting) dimulai dari lutut lurus kemudian perlahan diturunkan sesuai toleransi nyeri, kondisi otot paha harus rileks/santai sehingga gravitasi bumi yang menarik lutut ke bawah membentuk sudut 90 derajat seperti pada foto berikut ini






Jika sudah mampu duduk dengan lutut 90 derajat selanjutnya dilakukan latihan sambil tengkurap dan pergelangan kaki diikat dengan kain lalu ditarik oleh pasien sendiri seperti pada foto berikut ini :
Untuk mengetahui latihan selengkapnya silahkan klik disini

     Biasanya setelah beberapa hari dari operasi maka akan timbul keluhan berupa pinggang sering pegal, ada rasa kesemutan pada kaki, ada rasa tertarik dari pantat sampai ke betis. Semua keluhan itu berasal dari pinggang yang beberapa hari tidak bergerak sesuai dengan fungsinya (tidak berfungsi fisiologis) sehingga otot-otot sekitar pinggang menjadi berkurang kelenturannya. Jika ini terjadi maka segera lakukan gerakan berupa memutar tubuh atas dengan posisi duduk kedua kaki lurus ke depan lalu putar pinggang ke kiri dan ke kanan secara bergantian, lakukan pula gerakan memutar pinggang dengan posisi berbaring terlentang lalu putar kaki bergantian kanan dan kiri. Semua gerakan ini aman dilakukan dan tidak akan mempengaruhi hasil operasi. Seperti pada gambar berikut ini :









Kasus cidera ini banyak terjadi pada atlet bola sebut saja Radamel Falcao ( AS Monaco), Diego Costa (Chelsea FC), Yunet Hardianto Wibowo (eks PERSIS Solo) dan masih banyak lagi. Mereka semua dilakukan operasi ligamen ACL/PCL dan masih bisa merumput dengan performa yang bagus. Semua itu tergantung dari kemampuan dokter yang mengoperasi, proses rehabilitasi yang dilakukan oleh fisioterapis, dan kesungguhan pasien dalam melaksanakan program rehabilitasi. Intinya penguatan otot-otot penyangga lutut harus kuat, otot-otot postural (otot-otot penyangga tulang belakang) juga harus kuat karena fungsinya juga vital dalam menyangga tulang belakang saat kita beraktifitas apapun. Seolah-olah tidak ada kaitannya antara lutut dengan punggung akan tetapi banyak kaitannya karena tiap kita berjalan/berlari maka pasti ada gerakan pinggang/punggung yang juga ikut bergerak, kita berpindah posisi dari duduk ke berdiri maka pinggang juga akan ikut bergerak. Tidak ada salahnya pada fase pemulihan pasca operasi ligamen ACL/PCL kita lakukan olahraga berenang. maupun bersepeda.
Untuk tindakan terapi lebih lanjut sebaiknya Anda konsultasikan dengan Fisioterapis atau bisa juga kontak kami via Telp/WA di 081802500027. Terima kasih
















Share:

Monday 20 February 2017

Mengatasi Sakit Punggung Karena Laptop

LAPTOP VS NYERI PUNGGUNG



     Pada era digital seperti sekarang ini banyak masyarakat yang menapaki dunia maya meski hanya sekedar untuk game online, ngobrol lewat medsos atau bahkan menggunakan dunia maya sebagai mata pencaharian, untuk itu semua biasanya menggunakan smartphone, laptop maupun komputer PC. Selama kita masih asyik dengan dunia maya maka mayoritas akan betah berada di depan laptop, smartphone ataupun PC computer selama berjam-jam sehingga banyak yang kurang memperhatikan masalah kesehatan seperti makan kurang teratur, jadwal tidur menjadi berubah atau bahkan sampai lupa beribadah wajib sehingga semua jadwal yang semula teratur menjadi kacau dikarenakan kita terlalu asyik dengan peralatan-peralatan itu. Salah satu contoh efek negatif dari penggunaan laptop selain mata menjadi lelah adalah seringkali orang mengeluh adanya rasa tidak nyaman pada punggung, biasanya diawali dari daerah sekitar leher/tengkuk kemudian rasa mudah capek pada area sekitar tulang belikat/punggung dan jika masih berlanjut maka akan ada rasa nyeri/pegal mulai dari leher sampai ke pinggang. Keluhan itu pada awalnya terjadi hilang timbul namun lambat laun menjadi permanen/menetap, jika sudah terjadi keluhan yang menetap maka kita tidak akan tahan lama duduk di depan laptop maupun komputer karena rasa mudah capek atau bahkan jika lebih parah ada rasa nyeri bahkan sampai kesemutan pada kaki dan jari tangan. Jika kondisi seperti ini baru kita meminta bantuan orang lain untuk dipijat, dikerok, minum obat-obatan bebas atau bisa juga ke tenaga medis terdekat (dokter, mantri, fisioterapis dll).

     Kenapa laptop atau komputer bisa menyebabkan semua itu terjadi? Sebenarnya bukan masalah laptop atau komputer yang menjadi penyebab secara langsung akan tetapi posisi kita saat berada di depan laptop/komputer yang menjadi penyebabnya. Sering kali kita duduk lesehan sambil menghadap laptop berjam-jam dengan posisi laptop berada di lantai atau berada pada pangkuan kita. Jika posisi ini berlangsung terus menerus maka perhatikan posisi punggung kita akan terlihat melengkung ke depan seperti posisi orang membungkuk, jika posisi ini diperhatikan maka  sebenarnya otot-otot punggung bukan terulur akan tetapi justru bekerja menahan posisi badan kita agar tidak terjatuh sehingga terjadilah otot yang bekerja bersifat isometrik yaitu otot yang bekerja tapi dalam kondisi diam. Atau kita menggunakan laptop tapi dengan posisi tengkurap sehingga pinggang melengkung seperti busur dan ini juga bisa menyebabkan nyeri pinggang dengan jenis cidera yang berbeda dikarenakan adanya penekanan pada ruas pinggang. Atau bisa juga dengan posisi tengkurap akan menyebabkan dada terasa nyeri, nafas seperti tidak longgar saat menarik nafas dalam atau jika sudah lebih parah akan ada rasa nafas tersenggal-senggal sebab tiap kali tarik nafas ada rasa tidak nyaman (nyeri) pada dada bagian depan tembus sampai belakang bahkan kadang dikira jantungnya bermasalah.

SOLUSI
     Jika semua itu sudah terjadi maka langkah yang harus segera dilakukan adalah berpindah menggunakan komputer PC atau tetap menggunakan laptop akan tetapi mengganti posisi Anda saat menggunakannya yaitu laptop diletakkan di meja sehingga letak papan keyboard setinggi antara pusar dan uluhati, sebaiknya punggung bersandar di sandaran kursi atau kalau kita lesehan sebaiknya bersandar pada dinding dan laptop berada di meja pendek setinggi antara uluhati dan pusar.

Jika hal diatas sudah dilakukan maka langkah selanjutnya adalah :
1. Penguluran otot-otot punggung dengan melawan arah kebiasaan Anda sebelumnya, misal Anda terbiasa tengkurap maka lakukan gerakan seperti orang bersujud yang fungsinya menarik otot-otot punggung agar terulur ke arah yang berlawanan, jika Anda terbiasa membungkuk maka lakukan gerakan seperti membusungkan dada guna melawan arah otot-otot yang semula bekerja menahan tubuh karena posisi membungkuk. Gerakan ini tidak dilakukan sekali atau dua kali akan tetapi sesering mungkin dengan harapan otot-otot punggung menjadi seimbang melawan arah kebiasaan Anda.

2. Lakukan gerakan selanjutnya dengan posisi merangkak lalu punggung digerakkan naik turun secara bergantian seperti pada gambar :


3. Lakukan gerakan yang berlawanan dengan kebiasaan membungkuk yaitu diawali dengan posisi tengkurap lalu gunakan kedua siku untuk menyangga tubuh sehingga posisi badan menjadi seperti pada foto berikut ini :


Lakukan cara ini berulang-ulang dan bisa dilakukan dimanapun (di lantai, di tempat tidur, dirumah, di musholla, dll)

4.  Lakukan olah raga secara teratur misal berenang, badminton, tenis, sepeda, aerobik dll. Sebaiknya hindari dulu olah raga yang bersifat mengangkat beban (fitness) tapi jika sudah sembuh boleh melakukan olah raga apapun.    
     Jika dengan langkah awal ini keluhan Anda berkurang atau bahkan hilang berarti sudah selesai masalah Anda akan tetapi jika masih ada rasa tidak nyaman sebaiknya segera konsultasi dengan fisioterapis Anda. Bisa juga kontak kami melalui telp/WA di 081802500027

     Demikian tips dari saya kali ini. Akan kami sampaikan cara-cara yang lain di kesempatan berikutnya. Terima kasih.














Supported by : www.3ksolo.blogspot.com

Share:

Thursday 16 February 2017

Cara Mudah Mengatasi Nyeri Lutut

Nyeri Lutut

   
  Di masyarakat banyak orang mengeluh nyeri pada lutut secara tiba-tiba tanpa diketahui penyebabnya. Sebenarnya kasus ini tidak mengenal usia, jenis, kelamin, status sosial maupun berat badaan sebab tidak semua orang gemuk/obesitas mengalami masalah di lutut bahkan tidak jarang orang yang kurus juga mengalami masalah dengan lututnya.
     Dalam kasus ini tidak tertutup kemungkinan ada masalah juga dengan tulang belakang khususnya daerah pinggang. Memang seringkali pasien tidak merasakan ada masalah dengan pinggang tapi setelah dilakukan serangkaian pemeriksaan maka akan ditemukan masalah di pinggang.
Sebenarnya cukup mudah untuk mengetahui apakah ada masalah dengan pinggang yang berkaitan dengan nyeri di lutut. Kita ambil suatu contoh nyeri lutut jika untuk berjalan maka dapat dilakukan test  yaitu dengan cara menekan bagian pinggang yang sejajar dengan ikat pinggang (jika saat kita memakai ikat pinggang) lalu kita coba berjalan seperti biasanya saat terasa nyeri di lutut jika test ini menghasilkan rasa sakit yang berkurang atau justru bertambah berarti nyeri di lutut itu disebabkan ada masalah dengan pinggang yang menjalar ke lutut atau dalam istilah fisioterapi disebut nyeri rujukan.
     Kalau memang hal ini terjadi maka sebaiknya segera hubungi Fisioterapis Anda karena jika nyeri seperti ini tidak segera ditangani dengan benar maka efeknya akan menjadi lebih nyeri dan pada akhirnya akan menjadi OA lutut (OA : Osteo Arthritis/ peradangan sendi) bahkan bisa menjadi penyebab terjadinya pengapuran/ osteofit.  Olahraga yang cocok jika sudah terjadi OA lutut adalah berenang atau bersepeda sebab ke dua jenis olahraga itu tidak mengandung pembebanan yang berlebihan pada sendi lutut.
     Jika mengalami nyeri lutut seperti diatas maka lakukan langkah berikut ini :
1. Pemakaian decker lutut  untuk sementara waktu juga membantu mengurangi nyeri tapi pemakaian decker lutut dipakai saat beraktifitas saja dan saat istirahat sebaiknya dilepas.
2.  Lakukan gerakan untuk memperbaiki kelenturan pinggang seperti gambar ini :



3. Lakukan gerakan mengayun lutut dengan cara duduk dikursi lalu tangan memegang tempurung lutut, saat lutut diayun naik maka jari tangan ikut menarik tempurung ke atas, saat lutut diayun turun maka telapak tangan ikut mendorong ke bawah, lakukan gerakan ini berulang-ulang seperti pada gambar





 4. Segera hubungi fisioterapis terdekat untuk penanganan lebih lanjut.
Kondisi nyeri lutut seperti ini jika tidak dilakukan penanganan dengan tepat maka akan terjadi penipisan tulang muda (cartilago) dan pada akhirnya terjadi OA (Osteo Arthritis) lutut atau lebih dikenal dengan rematik lutut sehingga dampak akhirnya adalah penggantian sendi lutut atau dikenal dengan TKR (Total Knee Replacement)
Olahraga yang dianjurkan untuk penderita nyeri lutut adalah berenang atau bersepeda.
Jika kesulitan menemukan fisioterapis yang cocok silahkan tinggalkan pesan maka akan kami bantu menyelesaikan masalah lutut Anda. Atau bisa kontak kami via telp/WA di 081802500027. Terima kasih.







Supported by : www.3ksolo.blogspot.com

Share:

Tuesday 14 February 2017

Nyeri Pinggang Saat Duduk ke Berdiri

 TULANG BELAKANG


     Tulang belakang (SPINE) adalah salah satu komponen/organ tubuh kita yang penting dalam aktifitas kehidupan kita sehari-hari sebab salah satu kegunaannya adalah sebagai alat penegak tubuh kita dalam segala posisi (diam maupun bergerak, berjalan maupun berlari, duduk maupun berdiri dll).
Seringkali ada masalah dengan tulang belakang (baik kita sadari ataupun tidak kita sadari) yang dapat menyebabkan adanya keluhan pada daerah itu sendiri atau tidak jarang dapat kita rasakan pada organ lain misal : Kaki, tangan, wajah, kepala, dada, perut dan bagian tubuh yang lainnya. Dalam blog ini akan disampaikan berbagai macam keluhan yang sering terjadi di masyarakat dimana banyak sekali kasus-kasus yang ditangani oleh petugas medis dan paramedis di rumah sakit akan tetapi perubahannya tidak sesuai dengan harapan pasien. Insya Alloh dengan hadirnya tulisan ini akan memberi informasi yang bermanfaat bagi siapa saja yang memerlukan.


Nyeri di pinggang saat pindah posisi dari duduk ke berdiri

Jika ada seseorang datang ke tenaga medis dengan keluhan sekitar pinggangnya sakit terutama untuk berpindahan posisi dari duduk ke berdiri maupun sebaliknya tapi terkadang untuk berjalan bahkan berlari sekalipun justru tidak ada masalah. Dia sudah mendatangi beberapa tempat pelayanan kesehatan (Puskesmas, klinik swasta, fisioterapis, dokter umum, dokter spesialis dll) tapi hasilnya tidak seperti yang diharapkan, tiap kali minum obat pasti nyeri hilang akan tetapi setelah obat habis maka beberapa saat nyeri kembali timbul bahkan semakin nyeri. Atau setelah berkali-kali mendatangi fisioterapis tapi setiap selesai terapi terasa ringan dan besok pagi atau lusa kembali nyeri. Atau ke dokter spesilis disuntik beberapa tempat di pinggang dan terasa enteng karena nyeri hilang tapi setelah efek obat habis maka nyeri kembali datang. Bahkan ada pasien yang datang ke apotek dan berkonsultasi dengan apoteker lalu diberi obat tapi hasilnya sama saja, setelah obat habis maka nyeri akan kembali datang. Apakah obatnya salah, terapinya salah, injeksinya yang salah atau mungkin pasiennya yang stress? Semua pertanyaan itu belum tentu benar atau belum tentu salah sebab jika suatu masalah jika tidak diketahui penyebabnya (diagnosa) maka pemberian obat atau jenis terapi apapun pasti tidak akan menyelesaikan masalah dengan tuntas. Karena nyeri itu sebenarnya adalah sinyal/alarm/tanda bahwa ada sesuatu yang tidak beres dalam tubuh kita (inilah salah satu kehebatan dan bentuk kasih sayang Alloh SWT kepada manusia, Subhanallah). Sinyal/alarm tidak boleh begitu saja kita abaikan dan kita matikan dengan cara apapun (kecuali dalam keadaan darurat) tapi harus kita cari penyebabnya kenapa sampai alarm tubuh kita "berbunyi". Disinilah letak seni mendiagnosa dalam dunia medis. Kalau hanya sekedar menghilangkan nyeri saya kira itu bukan pekerjaan yang sulit bagi seorang tenaga kesehatan yang terdidik dan terlatih serta terampil akan tetapi yang jauh lebih penting adalah menghilangkan penyebab nyeri tersebut maka rasa nyeri akan otomatis hilang dan tidak akan timbul kembali.
Sekarang akan kita coba bahas apa penyebab nyeri itu. Saat orang bergerak dari duduk ke berdiri atau sebaliknya maka tulang belakang pasti akan ikut bergerak sebagai komponen untuk memudahkan kita melakukan gerakan itu tapi sebenarnya bukan hanya tulang beakang saja yang bergerak tapi ada sendi yang disebut Sacrum Ilium Joint (SI Joint) (atau disebu sendi panggul) juga ikut bergerak meski gerakannya tidak sebesar/seleluasa gerakan dari sendi pinggang (kategori tulang belakang adalah dari leher/cervical sampai ke anus/dubur). Jika SI Joint mengalami masalah maka akan menyebabkan "alarm kita berbunyi" berupa NYERI. Jadi seharusnya di sendi inilah (sendi panggul) yang seharusnya "diperbaiki" dan setahu saya yang dapat berperan adalah seorang fisioterapis tapi sebelumnya fisioterapis itu harus mendiagnosa dengan benar, setelah diagnosanya benar maka tindakan terapinya juga harus benar baru akan tampak hasilnya yang cukup berbeda yaitu nyeri jauh berkurang atau jika sudah ahli maka nyeri akan spontan hilang saat itu juga. Setelah nyeri hilang maka harus dilakukan tindakan pencegahan berupa perbaikan kebiasaan kita sehari-hari (misal : cara mengangkat benda dengan posisi yang benar, cara duduk yang benar, memakai sepatu/alas kaki yang benar, melakukan beberapa gerakan senam untuk mencegah kembalinya sendi panggul cidera. Insya Alloh akan dibahas dalam kesempatan yang lain).

Cara mengetahui sendi panggul bermasalah

     Ambil posisi yang terasa nyeri (misal dari duduk ke berdiri terasa nyeri) dimulai dari duduk lalu letakkan kedua telapak tangan pada pinggul (seperti orang sedang kacak pinggang) sambil kedua telapak tangan ditekan pada pinggul  dilanjutkan gerakan berdiri, jika nyeri dirasakan berkurang atau hilang atau bahkan sebaliknya bertambah nyeri berarti kemungkinan besar ada masalah dengan sendi panggul (SI Joint) Anda. Jika ini tejadi maka sebaiknya segera datang ke fisioterapis yang cukup berkompeten dalam bidang tulang belakang untuk segera dilakukan tindakan terapi. Semakin dini dilakukan tindakan terapi yang benar maka hasilnya akan semakin baik dan semakin cepat tertolong bahkan jika fisioterapis sudah cukup ahli maka tidak menutup kemungkinan sekali terapi sudah hilang nyeri tersebut. Sekedar informasi bahwa setiap fisioterapis mempunyai spesialis tersendiri misalnya spesialis tumbuh kembang anak (pediatri), spesialis cidera oah raga (sport injury), spesialis jantung dan paru (cardio pulmonal), spesialis tulang belakang (vertebrae/spine), spesialis orang tua (geriatri), spesialis koreksi postur, dan masih banyak lagi bahkan di Eropa sudah mulai berkembang fisioterapis spesialis hewan (kuda pacuan, anjing pacuan)  










 Supported by : www.3ksolo.blogspot.com

Share:
Powered by Blogger.

Definition List

Contact

Pages

Support