Blog kesehatan berisi segala sesuatu yang berkaitan kondisi yang disebabkan dari tulang belakang dan kasus pasca operasi tulang yang sering terjadi.

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Saturday 9 December 2017

Manfaat Kerokan (Pengobatan Tradisional ala Indonesia)

Pengobatan Tradisional Asli Indonesia Yang Sangat Bermanfaat


     Kerokan adalah istilah yang digunakan masyarakat Indonesia khususnya di Pulau Jawa. Cara ini (kerokan) sudah dikenal akrab oleh masyarakat Indonesia khususnya di Pulau Jawa, cara ini sudah dikenal turun temurun entah dari generasi mana yang awalnya menemukan ide ini akan tetapi banyak orang cocok dengan cara pengobatan tradisional ini (termasuk saya). Kebiasaan masyarakat Jawa jika badan terasa meriang (tidak enak badan istilah yang akrab ditelinga kita) seperti menjelang terkena flu atau bahkan jika sudah terserang flu (masuk angin) maka kerokan menjadi salah satu alternatif yang paling sering digunakan karena selain mudah dilakukan juga murah meriah. Alat kerokan adalah sangat sederhana yaitu memakai balsam dan uang koin logam atau ada juga yang menggunakan minyak tanah sebagai gantinya balsam dan uang koin dahulu menggunakan benggol (mata uang kuno) karena tepinya halus. Memang era sekarang sudah ada pengobatan modern menggunakan obat-obatan kimia maupun herbal akan tetapi kerokan tetap menjadi cara tradisional yang tidak lekang oleh jaman.
     Seorang Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta beliau adalah Prof. DR.dr. Didik Gunawan Tamtomo, PAK., MM, MKes. Beliau melakukan penelitian tentang kerokan dilakukan tahun 2003-2005. Istilah masuk angin sebenarnya dalam dunia kedokteran tidak dikenal. Masuk angin adalah istilah yang merujuk pada kondisi perut kembung, kepala pusing, demam, otot nyeri, Kerokan adalah gerakan berulang-ulang (ritmis) yang dilakukan pada permukaan kulit dengan menggunakan alat logam pipih yang tumpul (biasanya menggunakan uang logam) dan menggunakan pelumas sebagai pelicin (balsam, minyak dll). 
     Kegunaan kerokan menurut  Prof. DR.dr. Didik Gunawan Tamtomo, PAK., MM, MKes  adalah :

Tidak Merusak
Beliau menjadikan dirinya sebagai obyek penelitian yaitu dengan mengerok bagian tangannya lalu dilakukan biopsi, yaitu diambil sedikit jaringan kulit epidermis (kulit ari) untuk dilakukan pemeriksaan secara mikroskopis adapun hasilnya setelah dilakukan pemeriksaan di laboratorium patologi anatomi UNS menunjukkan tidak adanya kulit yang rusak atau pembuluh darah yang pecah tapi pembuluh darah hanya melebar. Karena selama ini ada anggapan  dalam darah bertambah, dengan sering melakukan kerokan maka kulit akan rusak, pori-pori kulit melebar atau pembuluh darah pecah. Anggapan ini bertolak belakang dengan hasil penelitian. Melebarnya pembuluh darah akan membuat aliran darah menjadi lancar sehingga pasokan oksigen, kulit ari akan terlepas seperti halnya orang luluran.

Meningkatkan endorfin
Penelitian selanjutnya adalah penelitian biomolekuler yaitu pemeriksaan darah dari orang yang dikerok dan tidak dikerok. Kelompok responden pertama adalah orang yang dikerok sedangkan kelompok kedua orang yang tidak dikerok. Seluruh responden dilakukan pemeriksaan darah. Ada 4 (empat) hal yang diamati yakni perubahan kadar endorfin, prostaglandin, interleukin, serta komplemen C1 dan C3. Hasilnya kadar endorfin orang yang dikerok mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Endorfin adalah semacam zat penenang yang diproduksi oleh tubuh (morfin alami tubuh). Dengan peningkatan kadar endorfin maka orang merasa nyaman, rasa nyeri berkurang bahkan hilang, tidur lebih pulas, badan terasa lebih segar.

Kadar prostaglandin menurun
Prostaglandin adalah senyawa asam lemak yang antara lain berfungsi menstimulasi kontraksi rahim dan otot polos serta mampu menurunkan tekanan darah, mengatur sekresi asam lambung, suhu tubuh, dan mempengaruhi kerja sejumlah hormon.

Jadi jika metode kerokan ini sudah membudaya di sekitar kita maka manfaatnya juga bisa kita rasakan bersama. Selamat kerokan...!!!



Info properti tanah, rumah, kost, villa, dll klik niken3k.blogspot.com












Share:

Tuesday 26 September 2017

Punggung Kaku Seperti Kayu

     Kaku punggung sebenarnya adalah istilah yang digunakan dalam menterjemahkan jenis kondisi di tulang belakang yang "tiba-tiba menjadi kaku tanpa sebab". Ada 2 (dua) tipe kekakuan punggung yaitu : 
  • Marie-Strumpell disease yaitu kaku punggung yang dimulai dari pinggang akhirnya menjalar sampai ke leher
  • Bechterew's disease yaitu kaku punggung yang dimulai dari leher akhirnya menjalar sampai ke pinggang.
Kedua jenis diatas pada akhirnya sama menjadi kekakuan punggung yang permanen akan tetapi awal mulainya yang berbeda yang satu dimulai dari pingang sedangkan yang satunya lagi dimulai dari leher. Sebenarnya kondisi seperti ini bisa dilakukan pencegahan jika diagnosa yang benar bisa ditegakkan sejak awal.
    
     
Sekarang akan kita kupas mulai dari Marie-Strumpell diseaseJenis ini mayoritas pasien pada awalnya menyatakan pernah mengalami keluhan nyeri di sekitar pinggang (LBP : Low Back Pain). Nyeri ini jika tidak dilakukan tindakan terapi dengan tepat yaitu menghilangkan penyebab nyeri (causa) pada akhirnya rasa nyeri akan makin menjalar ke ruas pinggang (Lumbal) diatasnya kemudian menjalar lagi ke ruas diatasnya yaitu ruas tulang dada (thorakal) pada akhirnya menjalar sampai ke ruas tulang leher (cervical). Jika kondisi ini terus menerus terjadi dalam kurun waktu yang lama maka pasien akan membatasi gerakan/aktifitas kegiatan yang menimbulkan nyeri (misal : membungkuk, menoleh, memutar pinggang, mengangkat lengan dll) sehingga menyebabkan sendi dalam tubuh kita menjadi terbatas, pada awalnya keterbatasan sendi itu tidak menganggu tetapi lambat laun menjadi bertambah keterbatasannya. Jika kondisi ini terjadi dalam kurun waktu yang lama maka sendi-sendi pada tulang belakang kita akhirnya menjadi kaku permanen karena kita sendiri yang membatasi gerakan dikarenakan adanya rasa nyeri setiap kali bergerak. Sehingga terjadilah kondisi Kaku punggung/ Ankylosing Spondilitis/ Bamboo Spine.
     Bechterew's disease sebenarnya sama dengan Marie-Strumpell diseasehanya saja proses terjadinya dimulai dari sekitar leher/bahu/lengan. Mayoritas pasien pasti ada riwayat nyeri pada daerah sekitar leher/bahu/lengan dan biasanya diagnosa medis adalah neck pain/ CRS (Cervical Root Syndrome)/ arm pain/ tendinitis/ capsulitis/ bursitis. Awalnya pasien pasti ada rasa nyeri pada daerah sekitar leher tapi tidak menganggu, lambat laun nyeri itu bertambah sehingga menyebabkan gerakan organ di sekitarnya (leher, lengan, bahu) menjadi terbatas oleh karena nyeri. Jika kondisi ini tidak dilakukan tindakan terapi/ pengobatan dengan tepat maka nyeri itu hanya bersifat hilang sesaat, sementara penyebab utamanya tidak diselesaikan dengan baik sehingga pasien akan makin membatasi/ menghindari gerakan yang menimbulkan nyeri maka terjadilah kekakuan pada sendi-sendi yang bersangkutan. Jika ruas sendi sekitar leher (cervical) sudah terbatas maka akan menjalar ke ruas di bawahnya yaitu ruas dada (thorakal) berlanjut ke ruas pinggang (lumbal) dan terjadilah kondisi Kaku punggung/ Ankylosing Spondilitis/ Bamboo Spine.
     Jika sudah terjadi kekakuan permanen di tulang belakang memang sampai saat ini belum ada metode/ obat/ terapi yang mampu mengembalikan fungsi dan kondisi tulang belakang seperti semula akan tetapi tindakan pencegahan bisa dilakukan sejak dini pada saat pasien merasakan adanya keluhan di daerah pinggang maupun leher segera konsultasikan ke fisioterapis agar segera dilakukan tindakan terapi dengan tepat guna mencegah terjadinya kondisi Kaku punggung/ Ankylosing Spondilitis/ Bamboo Spine. 
      


Info properti tanah, rumah, kost, villa, dll klik niken3k.blogspot.com








 Supported by www.3ksolo.blogspot.com



Share:

Saturday 23 September 2017

Operasi Kaki Panjang Sebelah

   
 Dalam kasus patah tulang yang terjadi di masyarakat ada 2 (dua) kemungkinan yaitu (1) setelah terjadi kecelakaan langsung dibawa ke rumah sakit dan dilakukan tindakan operasi, (2) kejadian beberapa saat baru dilakukan tindakan operasi atau biasa disebut old fracture. Setiap kejadian yang berbeda maka langkah yang diambil oleh dokter spesialis bedah tulang juga akan berbeda meski pada akhirnya sama-sama dilakukan tindakan operasi. Dalam penulisan ini akan disajikan penanganan patah tulang pada kasus lama (old fracture) sebelum akhirnya dilakukan tindakan operasi pemasangan implant (platina/pen/logam) pada tulang yang patah.
     Kasus patah tulang yang sudah terjadi beberapa saat (old fracture) biasanya akan terjadi perbedaan panjang tungkai (kaki) dari pasien karena setelah tulang patah maka akan terjadi geseran pada lokasi tulang tersebut sehingga ujung tulang yang patah (fragmen tulang) akan saling tumpang tindih/bergeser/over lap karena adanya tarikan otot dari tungkai yang bersangkutan. Sebelum dilakukan pemasangan pen maka dilakukan terlebih dahulu pemanjangan tulang agar setelah dilakukan pemasangan pen panjang ke dua tungkai tetap sama panjangnya. Langkah pertama adalah dilakukan operasi untuk memisahkan tulang yang over lap dan dilakukan penarikan menggunakan beban tertentu dan dilakukan penambahan beban secara berkala hingga tercapai panjang tungkai yang diharapkan seperti pada foto dibawah ini :




     Langkah kedua setelah tercapai panjang tungkai yang diharapkan adalah dilakukan pemasangan implant, bisa menggunakan IMN (Intra Medullar Nail) atau Plate and screw. Selesai pemasangan implant maka latihan yang harus dilakukan adalah mulai duduk setelah 24 jam dari operasi, duduk bisa dilakukan dengan kaki lurus diatas bed dilanjutkan duduk di tepi bed (tempat tidur) sesuai toleransi pasien. Hari selanjutnya dilakukan latihan berdiri di tepi bed dengan berpegangan alat bantu bisa berupa walker atau kruk dengan kondisi kaki yang dioperasi menggantung/ tidak menumpu (Non weight bearing). Hari selanjutnya latihan jalan menggunakan kruk/walker dengan kaki yang dioperasi tetap posisi menggantung (Non weight bearing) dengan jarak tempuh sesuai toleransi pasien. 







Share:

Friday 5 May 2017

Latihan Pasca Ganti Sendi Panggul Saat di Rumah Sakit

     Radang sendi yang biasa disebut OA (Osteo Arthritis) selain banyak terjadi di lutut juga bisa terjadi pada semua sendi termasuk sendi panggul (Hip Joint) yang biasa disebut OA Hip. Seperti sendi lutut pada sendi panggul juga bisa terjadi penipisan tulang rawan (cartilago) sehingga jika sudah mencapai grade 3/4 dilakukan operasi penggantian sendi yang disebut AMP (Austin Moore Prothesis) yaitu penggantian kepala dari tulang paha (caput femuris) diganti dengan bahan logam tapi kelemahan dari metode ini adalah bisa terjadi ke-ausan pada acetabulum (mangkok sendi panggul),  Bipolar yaitu penggantian sendi seperti AMP akan tetapi pada kepala tulang paha (caput femuris) diberi tambahan seperti mangkok sendi yang bertujuan memperlambat ke-ausan pada acetabulumTHR (Total Hip Replacement) adalah penggantian kepala tulang paha (caput femoris) dan mangkok sendi (acetabulum) biasanya tindakan ini dilakukan jika acetabulum (mangkok sendi panggul) telah rusak/aus sehingga dilakukan penggantian total.

     Gejala OA Hip diantaranya adalah :
  1. Nyeri diselangkangan terutama jika untuk berjalan akan bertambah nyeri
  2. Duduk terlalu lama terasa nyeri di selangkangan, pantat bahkan nyeri menjalar sampai pinggang
  3. Pada pagi hari sendi panggul terasa nyeri dan kaku tapi makin berkurang jika sudah makin banyak bergerak
  4. Pantat terasa panas di dalam
  5. Pada foto rontgen didapatkan penipisan tulang rawan pada sendi panggul

     Hari ke-1. Operasi HA (Hemi Arthroplasty) bisa dilakukan dengan pembiusan melalui pinggang (spinal anaesthesi) dan jika ini dilakukan maka pasien tidak diperbolehkan duduk sebelum 24 jam dari operasi tapi gerakan/latihan di bed harus dilakukan sesegera mungkin atau dalam bahasa medis disebut bed exercise (latihan diatas tempat tidur) berupa gerakan angkat pantat (bridging), tekuk lutut dan paha (khusus untuk paha maksimal 60 derajat), menggeser kaki ke samping dll. Jika pasien sudah duduk maka dianjurkan duduk maksimal 60 derajat tapi ada dokter dengan metode irisan depan (anterior) maka boleh duduk tegak (90 derajat), kaki yang dioperasi juga tidak boleh rapat (adduksi) yaitu kaki yang dioperasi tidak boleh mendekati kaki yang tidak dioperasi, kaki yang dioperasi tidak boleh diputar ke dalam (endorotasi).


     Hari ke-2. Pasien boleh duduk di tepi bed (seperti pada foto) tapi dengan posisi badan sedikit doyong kebelakang sehingga sendi panggul maksimal membentuk sudut 60 derajat. Pada posisi ini pasien melakukan gerakan mengayun lutut ke atas hingga semaksimal mungkin mendekati posisi lutut menjadi lurus jika belum mampu maka boleh dilakukan semampunya 

     Hari ke-3. Pasien bisa mulai berlatih berdiri di tepi tempat tidur dengan berpegangan alat bantu (walker, kruk dll) atau dipegang oleh fisioterapis (seperti pada foto). Saat berdiri ini pasien melakukan beberapa gerakan kaki diantaranya ayunan ke depan, belakang samping dengan tujuan beradaptasi saat kondisi tubuh berdiri melawan gravitasi bumi agar tercapai keseimbangan tubuh karena sudah berbaring beberapa hari setelah operasi.

     Hari ke-4. Pasien berlatih jalan dengan menggunakan alat bantu berupa walker dimana saat jalan kaki yang dioperasi boleh menapak sebagian (10% berat badan) atau ada juga dokter SpOT yang menganjurkan menggantung, tidak boleh untuk menapak terlebih dahulu atau disebut Non Weight Bearing (NWB).


     Hari ke-5. Pasien melanjutkan latihan berjalan seperti hari ke-4 tetapi dengan jarak yang lebih jauh, dengan harapan saat pasien nanti pulang maka akan mampu berjalan menjangkau semua sudut rumah dengan alat bantu (walker, kruk, quad cane dll).

     Saat pasien sudah diijinkan pulang ke rumah maka sebaiknya sering berlatih jalan sehingga aktifitas sehari-hari bisa dilakukan semandiri mungkin tidak dibantu orang lain kecuali beberapa aktifitas yang tidak mungkin dilakukan sendiri. Untuk buang air besar (BAB) dilakukan pada posisi duduk (di WC duduk) atau bisa juga dengan membuat kursi yang tengah diberi lobang (jika tidak mempunyai WC duduk). 
       Ada beberapa cara berlatih yang lain untuk kondisi operasi THR yang kami sajikan dalam artikel yang lain pada blog ini.

Untuk jenis latihan yang lainnya bisa kontak kami di 081802500027. Terima kasih.




Info properti tanah, rumah, kost, villa, dll klik niken3k.blogspot.com













Share:

Laihan Pasca Operasi Ganti Sendi Lutut

   
 OA (Osteo Arthritits) adalah suatu diagnosa medis pada pasien yang mengalami masalah pada sendi yang mengalami peradangan dimana tulang rawan (cartilago) telah mengalami kerusakan (degenerasi). OA dapat terjadi pada semua sendi tanpa terkecuali diantaranya sendi lutut, panggul, tulang belakang, bahu, siku dll. Kebanyakan yang terjadi di masyarakat adalah OA yang terjadi pada sendi lutut dan panggul (Hip joint) tapi banyak juga yang terjadi pada sendi lain akan tetapi jumlahnya tidak sebanyak pada lutut dan panggul. Gejala OA lutut yang mayoritas terjadi adalah :
  1. Nyeri lutut terjadi secara tiba-tiba tanpa didahului adanya riwayat trauma/cidera/benturan pada lutut.
  2. Pagi hari terasa lebih kaku dan nyeri akan tetapi semakin sing akan semakin berkurang bahkan pada awal gejala nyeri hilang jika untuk bergerak
  3. Lutut bengkak dan terasa panas/hangat bila diraba panas.
  4. Pada foto rontgen sudah terjadi penipisan tulang rawan (cartilago)
Bila minimal tiga tanda diatas sudah terjadi maka sebaiknya segera konsultasi ke dokter/Fisioterapi agar segera diambil tindakan yang tepat.
     Akan tetapi jika kerusakan sendi sudah terjadi grade 3 atau 4 maka sebaiknya dilakukan tindakan operasi penggantian sendi lutut yang disebut TKR (Total Knee Replacement) karena dengan adanya penggantian sendi lutut maka nyeri yang disebabkan karena adanya gesekan kedua tulang rawan tidak terjadi lagi sehingga nyeri tidak mungkin terjadi karena sendi sudah digantikan oleh logam.
     Tahapan latihan yang dilakukan setelah operasi TKR hari ke-1 adalah segera lakukan gerakan pada anggota tubuh yang tidak dioperasi sesegera mungkin (tarik nafas dalam, gerakkan kedua tangan, gerakkan lutut yang tidak dioperasi), sebelum 24 jam tidak dianjurkan duduk karena efek bius yang biasanya dilakukan dokter anaestesi (dilakukan injeksi di pinggang/spinal anaestesi) akan hilang setelah 24 jam pasca operasi tapi gerakan tubuh miring kanan/kiri sangat dianjurkan secara bergantian. Setelah 24 jam maka boleh duduk tegak, gerakkan lutut yang dioperasi (tekuk lutut) secara bertahap meskipun sakit tidak akan merubah hasil operasi justru harus sesegera mungkin digerakkan agar sendi lutut yang kaku bisa dicegah. Hari ke-2 pasca operasi boleh duduk di tepi tempat tidur sambil lutut menjuntai ke bawah (ongkang-ongkang) dan gerakkan mengayun ke depan. Akan lebih baik dilanjutkan turun bed/ berdiri berpegangan alat bantu (walker/kruk). Hari ke-3 berjalan jalan menggunakan alat bantu (walker/kruk) bisa dengan kaki menggantung (non weight bearing/NWB) atau menapak sebagian (partial weight bearingPWB) tergantung dokter SpOT yang bertindak sebagai operator (dokter yang mengoperasi) karena ada dokter yang menyarankan PWB ataupun NWB.
     Setelah pasien diperbolehkan pulang maka latihan mandiri atau bersama Fisioterapi sangat diperlukan untuk menunjang keberhasilan operasi yang telah dijalani. Menekuk lutut dan penguatan otot-otot paha adalah tindakan yang sangat penting untuk dilakukan pasca operasi TKR. Memang latihan tersebut terasa nyeri akan tetapi tidak akan berbahaya bagi hasil operasi maupun luka jahitan jika dilakukan sesuai petunjuk Fisioterapi. 
     Menapakkan kaki yang dioperasi bisa dilakukan sesuai petunjuk dokter operator (dokter SpOT) yang biasanya dilakukan bertahap setelah 21 hari dari operasi, mulai dari menapak 10%, 30%, 50% hingga 100% alias sudah lepas alat bantu. Selamat berlatih dan semoga lekas sembuh.











Share:

Monday 24 April 2017

Tips Jitu Mengatasi Nyeri dada

     Nyeri merupakan salah satu tanda atau alarm atau sinyal yang ada pada tubuh kita dengan tujuan menunjukkan adanya sesuatu yang tidak beres. Alarm dalam tubuh kita tidak hanya berupa rasa nyeri saja tapi ada jenis lain yang bisa dikategorikan alarm tubuh diantaranya peningkatan suhu tubuh (demam), berkurangnya rasa pada kulit (rasa tebal/baal/kebas), meningkatnya rasa sehingga menjadi hipersensitif (sensitif yang berlebihan) intinya jika ada rasa yang membuat kita menjadi tidak nyaman maka itu dikategorikan sinyal/alarm/tanda bahwa ada sesuatu yang tidak beres pada tubuh kita. Nyeri yang kita rasakan bisa terjadi diseluruh tubuh kita yang mempunyai syaraf karena ada beberapa bagian tubuh kita yang tidak mempunyai syaraf perasa (sensoris) misalnya rambut, kuku, ujung tulang/tulang muda (cartilago) tapi pada umumnya seluruh tubuh kita mempunyai syaraf perasa sehingga kita bisa merasakan berbagai sensasi rasa (tajam, tumpul, rabaan, nyeri, perubahan suhu dll). Ada pendapat yang menyatakan bahwa nyeri sebenarnya tidak boleh langsung dihilangkan akan tetapi akan lebih tepat jika penyebab nyeri itu yang dihilangkan sehingga jika penyebab nyeri itu hilang maka (secara logika) maka rasa nyeri itu juga akan hilang dengan sendirinya akan tetapi ada beberapa kondisi yang mengharuskan "alarm" (nyeri) itu harus hilang misalnya nyeri yang amat sangat setelah terjadi kecelakaan memang harus segera dikurangi/dihilangkan, demam yang cukup tinggi harus segera diturunkan karena bisa menimbulkan efek kerusakan organ lain.  

     Rasa nyeri kali ini yang akan kami sampaikan adalah rasa nyeri di dada yang sering kali terjadi tanpa kita sadari apa penyebabnya, nyeri dada bisa terjadi pada sebelah kanan maupun kiri. Memang tidak menutup kemungkinan jika nyeri dada terjadi bisa karena berkaitan dengan sakit pada organ dalam (jantung, paru, radang bronchus  dll). Pada kasus ini memang sebaiknya pemeriksaan yang pertama dilakukan oleh dokter spesialis penyakit dalam (internis). Jika setelah dilakukan serangkaian pemeriksaan (EKG, foto x-ray, cek darah dll) tapi hasilnya semua normal maka sangat tidak menutup kemungkinan nyeri dada itu sebenarnya berasal dari tulang belakang dada (Vertebrae Thorakal) atau dikatakan nyeri rujukan. Nyeri dada ini bisa menyebabkan rasa sesak nafas atau setidaknya saat kita menarik nafas dalam maka tidak terasa longgar karena terhambat oleh rasa nyeri ,kemudian bisa juga menyebabkan gerakan tangan/lengan tidak bisa digerakkan leluasa (angkat ke atas, tangan kebelakang, angkat tangan ke samping dll) karena ada rasa nyeri di dada. Bisa juga nyeri dada ini menjadikan aktifitas kita menjadi terbatas karena ada rasa nyeri yang makin meningkat sehingga memaksa kita harus berhenti beraktifitas (berolah raga, berjalan jauh, tidur dengan posisi tertentu dll).

     Adanya penjepitan atau locking (dalam bahasa medisnya) yang terjadi di tulang punggung (Vertebrae Thorakal) terutama ruas ke 1-5 (VTh 1-5) seringkali menyebabkan rasa nyeri yang menjalar hingga ke dada kanan atau kiri sehingga seolah-olah rasa nyeri itu berasal dari dada hingga. Mekanisme seperti ini juga bisa terjadi pada seluruh ruas tulang belakang mulai dari leher, dada,  dan pinggang sehingga menimbulkan rasa nyeri justru pada ruas tulang belakang itu sendiri akan tetapi pada organ lain (lutut, pantat, tumit, telapak kaki, siku sisi dalam, siku sisi luar, telapak tangan, jari tangan dll). Jika ada rasa nyeri seperti yang kami sampaikan pada artikel kali ini maka sebaiknya segera konsultasikan ke Fisioterapis Anda guna mendapatkan penanganan yang tepat sehingga hasil yang didapat bisa optimal. Silahkan hubungi fisoterapis terdekat atau hubungi tim kami melalui WA/SMS/Telp ke 081802500027 kami siap membantu.










Share:

Saturday 22 April 2017

Nyeri Pinggang (LBP) Dan Sepatu High Heel

   
 Keluhan nyeri pinggang memang banyak dirasakan oleh berbagai lapisan masyarakat dengan berbagai latar belakang usia, jenis kelamin, pekerjaan dll. Meskipun ada kesamaan nyeri pinggang akan tetapi penyebabnya belum tentu sama karena tiap orang akan berbeda aktifitas sehingga banyak faktor yang bisa menjadikan penyebab keluhan nyeri pinggang. Penyebab nyeri pinggang yang dikarenakan aktifitas diantaranya adalah karena pemakaian sepatu bertumit tinggi (high heel) yang biasanya dikenakan oleh kaum hawa karena peraturan di tempat kerja,lingkungan pergaulan, gaya hidup atau bahkan karena sekedar gengsi saja. 

     Sepatu bertumit tinggi yang disarankan adalah maksimal 5 cm karena jika lebih tinggi dari 5 cm secara anatomis akan mempengaruhi struktur/kelengkungan dari pinggang sehingga jika bagian pinggang (lumbal) kelengkungannya bertambah atau berkurang dari ukuran normal maka sudah pasti otot-otot yang berada disekitar tulang pinggang (lumbal) juga pasti berubah ketegangannya (tonus), jika kondisi seperti ini tejadi terus menerus maka ketegangan (tonus) otot pinggang akan semakin bertambah sehingga menyebabkan kelenturan (fleksibilitas) pinggang akan berkurang, jika fleksibilitas pinggang berkurang maka  akan terjadi penekanan syaraf pada pinggang hingga timbul rasa nyeri bahkan jika nyeri pinggang ini dibiarkan atau tidak ditangani dengan tepat maka bisa menyebabkan rasa nyeri yang menjalar hingga sampai ke tungkai (kaki).

     Adalah tindakan yang kurang tepat jika seandainya penanganan nyeri pinggang seperti ini hanya dilakukan tindakan terapi di otot-otot pinggang (para lumbal) saja sebab pencetus dari ketegangan otot pinggang adalah dikarenakan pemakaian sepatu bertumit tinggi (high heel) yang lebih dari 5 cm sehingga selain dilakukan tindakan pengobatan/terapi pada pinggang juga perlu dilakukan perubahan kebiasaan memakai high heel. Karena jika kebiasaan memakai tersebut tidak diubah maka hasil terapi juga hanya akan bersifat sementara dan nyeri akan selalu kambuh berulang. 

     Cara antisipasi jika Anda mengalami kondisi seperti ini selain mengubah kebiasaan pemakaian high heel adalah menjaga kelenturan tulang belakang dengan beberapa gerakan/latihan seperti dibawah ini.



  1. Posisi duduk dengan kaki lurus kedepan dan badan condong ke belakang, lalu putar pinggang ke kanan dan kiri bergantian (gerakan ini dilakukan bergantian dan berulang-ulang)
  2. Posisi merangkak lalu gerakkan punggung ke atas dan kebawah bergantian (cat and camel), gerakan ini dilakukan berulang-ulang.

     



  3. Posisi merangkak lalu tarik pantat ke belakang semaksimal mungkin mendekati ke dua tumit (kalau bisa hingga menyentuh tumit) tahan sekitar 5-10 detik lalu kembali lagi ke posisi awal (merangkak) dan kembali lakukan berulang-ulang.



Langkah selanjutnya segera konsultasikan dengan fisioterapis guna penanganan lebih lanjut karena pengobatan untuk gangguan di tulang belakang harus dilakukan dengan tuntas agar tidak terjadi masalah lebih lanjut. Atau bisa kontak melalui telp/WA ke 081802500027 untuk keterangan lebih lanjut. Terima kasih.

















Share:

Saturday 15 April 2017

Cara Mudah Latihan Punggung Bengkok (SCOLIOSIS)

   

Scoliosis adalah kondisi melengkungnya tulang belakang ke samping secara tidak normal. Penyakit ini lebih sering terjadi pada anak-anak sebelum masa pubertas. Kebanyakan kasus skoliosis yang menimpa anak-anak bersifat ringan dan tidak memerlukan perawatan, namun harus diawasi secara berkala. Keluhan yang dirasakan oleh penderita scoliosis bermacam diantaranya ada rasa sesak saat bernafas atau saat ambil nafas dalam terasa tidak longgar, adanya rasa nyeri pada daerah sekitar terjadinya pembengkokan tulang belakang, ada rasa kesemutan atau bahkan mati rasa (kebas) pada daerah tertentu dari tubuh (misal bagian telapak tangan, bagian telapak kaki dll),  ada beberapa pasien yang merasakan adanya rasa seperti kulitnya tipis (hipersensitif) sehingga jika tersentuh sedikit saja akan terasa nyeri bahkan tersentuh oleh baju yang dipakai akan teras nyeri, ada juga pasien yang mengeluh jika beraktifitas sedikit saja sudah merasakan mudah lelah bahkan dada kiri terasa berat dan masih banyak keluhan lain tergantung berat ringannya kasus scoliosis. 
     Scoliosis ini ada 2 (dua) tipe yaitu tipe S dan tipe C dimana pada tipe S terjadi kelengkungan ke arah lateral (samping) pada tulang belakang yang terletak pada thorakal (dada) dan lumbal (pinggang) sedangkan tipe C hanya terjadi kelengkungan ke arah lateral pada thorakal (dada) saja atau pada lumbal (pinggang) saja. Pada acara dialog interaktif Klinik Sehat di RRI Surakarta oleh Dr. R Andi Prijosedjati, SpOT (K) disampaikan bahwa penyebab scoliosis diantaranya karena : 
  1. Degeneratif yaitu seiring bertambahnya usia maka kekuatan tulang dan otot semakin melemah secara bertahap sehingga menyebabkan adanya kelengkungan pada tulang belakang.
  2. Idiopatik yaitu kasus scoliosis yang terjadi karena tidak diketahui penyebabnya dengan pasti sehingga tidak bisa dicegah.
  3. Kongenital atau bawaan yaitu adanya kelainan sejak bayi dalam kandungan yang menyebabkan pertumbuhan tulang belakang terganggu sehingga tidak dapat berkembang dengan normal.
  4. Neuromuscular yaitu adanya gangguan pada syaraf dan otot sehingga dapat menyebabkan perubahan bentuk dari tulang belakang.

     Pada kesemapatan kali ini akan kami kupas mengenai scoliosis yang dikarenakan adanya masalah pada syaraf dan otot serta karena idiopatik. Scoliosis karena syaraf dan otot biasanya didahului oleh adanya rasa nyeri pada daerah tulang belakang baik itu daerah punggung (thorakal) maupun pinggang (lumbal) dimana keluhan tersebut seringkali tidak ditangani secara tuntas sehingga menyebabkan pasien mencari posisi tertentu untuk menghindari rasa nyeri, misalkan pasien merasa ada nyeri pada pinggang kiri saat berjalan maupun duduk maka saat pasien berdiri/jalan/duduk akan menghindari posisi tegak karena ada rasa nyeri sehingga pasien akan merasa lebih nyaman saat pinggang berbelok ke kanan, jika kondisi ini tidak segera dilakukan tindakan untuk menghilangkan penyebab nyeri pinggang tersebut maka posisi miring/bengkok ke kanan akan menjadi suatu kebiasaan yang bisa menjadikan tulang pinggang (lumbal) menjadi bengkok (scoliosis). Ada juga penyebab lain adalah kebiasaan saat duduk di depan meja sambil menulis (misal pelajar) tapi dengan posisi punggung tidak tegak alias menulis dengan posisi punggung membengkok ke kanan, posisi ini jika sudah dijalani bertahun-tahun maka pasien akan merasa nyaman dengan posisi itu dan terjadilah scoliosis pada thorakal (punggung).

Kenapa terjadi kasus scoliosis? Karena kebiasaan kita saat menjalani rutinitas sehari-hari tidak dilakukan dengan posisi yang benar sehingga tubuh sudah beradaptasi dengan posisi "nyaman" tersebut maka terjadilah scoliosis. Misalkan duduk di kursi sambil menulis dengan sikap punggung condong ke samping sehingga sudah menjadi kebiasaan karena merasa nyaman dengan posisi itu.

     Jika sudah terjadi kondisi scoliosis sebaiknya dilakukan tindakan untuk memperbaiki kondisi kelengkungan tulang belakang tersebut atau minimal tidak menjadikan kelengkungan itu bertambah parah. Ubah cara kita duduk atau berdiri dengan posisi yang benar atau simetris jangan lebih condong ke satu sisi saja. Adapun cara untuk memperbaiki scoliosis selain dilakukan operasi bisa menggunakan tekhnik Bobath atau Faldenkrais. Silahkan konsultasi dengan Fisioterapis yang ahli dalam tulang belakang guna mendapatkan penanganan yang cepat, tepat, akurat dan bermanfaat. Atau bisa telp/WA 081802500027 untuk keterangan lebih lanjut

Foto X-Ray operasi scoliosis





















Share:

Wednesday 12 April 2017

Nyeri Siku Bagian Dalam (Golfer's elbow)

   
 Ada suatu keluhan yang dirasakan oleh sebagian pasien yaitu nyeri siku bagian dalam atau dalam bahasa medis adalah golfer's elbow atau siku pemain golf (karena bermain golf memerlukan gerakan dari otot siku untuk memukul bola) ini adalah kebalikan dari kondisi Tenis' elbow. Keluhan ini biasanya dirasakan tiba-tiba tanpa didahului oleh adanya riwayat trauma, benturan, cidera pada siku itu sendiri atau pasien lupa ada kejadian apa sebelumnya sehingga tiba-tiba siku sisi dalam terasa nyeri. Keluhan ini akan bertambah jika siku digunakan untuk melakukan gerakan yang memerlukan upaya menekuk siku misalnya mandi menggunakan gayung, menyuap makanan saat tangan mendekati mulut, gerakan menyisir rambut dll. 
     Sebenarnya kasus cidera ini lebih sering dialami oleh orang yang justru tidak pernah bermain golf  tapi kondisi seperti ini bisa terjadi pada atlet golf yang dominan menggunakan otot sekitar siku saat memukul bola. Kondisi seperti ini akan meningkat rasa nyeri jika saat bangun tidur atau bahkan bisa menyebabkan terbangun di malam hari karena rasa nyeri yang tajam. Keluhan ini pada awalnya akan terjadi secara bertahap atau bahkan nyeri yang tiba-tiba datang dan tiba-tiba hilang akan tetapi seiring berjalannya waktu maka rasa nyeri itu akan menetap bahkan cenderung makin meningkat sehingga menyebabkan gangguan dalam melakukan aktifitas sehari-hari (mandi, gosok gigi, menyisir rambut, menggaruk badan, menggunakan sendok untuk makan dll). 
     Memang banyak para ahli menyatakan bahwa kondisi ini adalah idiopatik atau belum diketahui penyebabnya karena memang kondisi ini terjadi secara tiba-tiba. Akan tetapi ada sebuah pendapat yang menyebutkan bahwa nyeri ini sebenarnya adalah bersifat nyeri rujukan yang berasal dari area sekitar tulang belakang bagian dada atau disebut Vertebrae Thorakal 1-2 (VTh 1-3). Di VTh 1-3 ada kuncian (locking) sendi yang menyebabkan syaraf yang mensyarafi siku mengalami penekanan sehingga menimbulkan rasa nyeri.
     Untuk mengetahui adanya penekanan atau bukan maka lakukan langkah-langkah berikut ini : 
  1. Misal siku nyeri jika digunakan untuk gerakan menyisir rambut
  2. Posisi duduk/berdiri
  3. Kepala/leher menunduk penuh sampai dagu menyentuh dada lalu lakukan gerakkan tangan seperti menyisir rambut (Seperti Gb 1)
  4. Kepala/leher menengadah lalu lakukan gerakkan tangan seperti menyisir rambut
  5. Kepala menoleh ke kanan/kiri lalu lakukan gerakkan tangan seperti menyisir rambut
  6. Leher ditarik ke sisi kiri (telinga kiri mendekat ke bahu kiri) atau ke kanan (telinga kanan mendekat ke bahu kanan lalu lakukan gerakkan tangan seperti menyisir rambut
Jika minimal salah satu dari cara diatas menyebabkan nyeri siku menjadi bertambah atau berkurang berarti penyebab nyeri siku Anda adalah dari tulang belakang dada ruas 1-3 (VTh1-3). Cara pertolongan pertama adalah sbb :
  1. Posisi duduk, kepala menunduk hingga dagu menyentuh dada lalu gerakkan leher ke kanan 3x bergantian ke kiri 3x
  2. Lakukan penekanan dengan jari pada daerah tengkuk (saat kita menunduk maka ada tulang disekitar leher yang paling menonjol) dengan gerakan dari bawah ke atas berulang-ulang. 
  3. Tidur tengkurap dan minta orang lain untuk menekan otot yang berada di sisi kanan kiri tulang belakang daerah antara tulang belikat (scapula) dengan gerakan melintang (ke kanan dan ke kiri) berulang-ulang
Langkah selanjutnya segera temui Fisioterapis Anda untuk dilakukan penanganan yang tepat agar cidera tidak bertambah parah. Bisa juga Anda hubungi 081802500027 untuk bertanya lebih lanjut.


Gambar 1





Supported by 3ksolo.blogspot.com

Share:
Powered by Blogger.

Definition List

Contact

Pages

Support