Blog kesehatan berisi segala sesuatu yang berkaitan kondisi yang disebabkan dari tulang belakang dan kasus pasca operasi tulang yang sering terjadi.

Monday 24 April 2017

Tips Jitu Mengatasi Nyeri dada

     Nyeri merupakan salah satu tanda atau alarm atau sinyal yang ada pada tubuh kita dengan tujuan menunjukkan adanya sesuatu yang tidak beres. Alarm dalam tubuh kita tidak hanya berupa rasa nyeri saja tapi ada jenis lain yang bisa dikategorikan alarm tubuh diantaranya peningkatan suhu tubuh (demam), berkurangnya rasa pada kulit (rasa tebal/baal/kebas), meningkatnya rasa sehingga menjadi hipersensitif (sensitif yang berlebihan) intinya jika ada rasa yang membuat kita menjadi tidak nyaman maka itu dikategorikan sinyal/alarm/tanda bahwa ada sesuatu yang tidak beres pada tubuh kita. Nyeri yang kita rasakan bisa terjadi diseluruh tubuh kita yang mempunyai syaraf karena ada beberapa bagian tubuh kita yang tidak mempunyai syaraf perasa (sensoris) misalnya rambut, kuku, ujung tulang/tulang muda (cartilago) tapi pada umumnya seluruh tubuh kita mempunyai syaraf perasa sehingga kita bisa merasakan berbagai sensasi rasa (tajam, tumpul, rabaan, nyeri, perubahan suhu dll). Ada pendapat yang menyatakan bahwa nyeri sebenarnya tidak boleh langsung dihilangkan akan tetapi akan lebih tepat jika penyebab nyeri itu yang dihilangkan sehingga jika penyebab nyeri itu hilang maka (secara logika) maka rasa nyeri itu juga akan hilang dengan sendirinya akan tetapi ada beberapa kondisi yang mengharuskan "alarm" (nyeri) itu harus hilang misalnya nyeri yang amat sangat setelah terjadi kecelakaan memang harus segera dikurangi/dihilangkan, demam yang cukup tinggi harus segera diturunkan karena bisa menimbulkan efek kerusakan organ lain.  

     Rasa nyeri kali ini yang akan kami sampaikan adalah rasa nyeri di dada yang sering kali terjadi tanpa kita sadari apa penyebabnya, nyeri dada bisa terjadi pada sebelah kanan maupun kiri. Memang tidak menutup kemungkinan jika nyeri dada terjadi bisa karena berkaitan dengan sakit pada organ dalam (jantung, paru, radang bronchus  dll). Pada kasus ini memang sebaiknya pemeriksaan yang pertama dilakukan oleh dokter spesialis penyakit dalam (internis). Jika setelah dilakukan serangkaian pemeriksaan (EKG, foto x-ray, cek darah dll) tapi hasilnya semua normal maka sangat tidak menutup kemungkinan nyeri dada itu sebenarnya berasal dari tulang belakang dada (Vertebrae Thorakal) atau dikatakan nyeri rujukan. Nyeri dada ini bisa menyebabkan rasa sesak nafas atau setidaknya saat kita menarik nafas dalam maka tidak terasa longgar karena terhambat oleh rasa nyeri ,kemudian bisa juga menyebabkan gerakan tangan/lengan tidak bisa digerakkan leluasa (angkat ke atas, tangan kebelakang, angkat tangan ke samping dll) karena ada rasa nyeri di dada. Bisa juga nyeri dada ini menjadikan aktifitas kita menjadi terbatas karena ada rasa nyeri yang makin meningkat sehingga memaksa kita harus berhenti beraktifitas (berolah raga, berjalan jauh, tidur dengan posisi tertentu dll).

     Adanya penjepitan atau locking (dalam bahasa medisnya) yang terjadi di tulang punggung (Vertebrae Thorakal) terutama ruas ke 1-5 (VTh 1-5) seringkali menyebabkan rasa nyeri yang menjalar hingga ke dada kanan atau kiri sehingga seolah-olah rasa nyeri itu berasal dari dada hingga. Mekanisme seperti ini juga bisa terjadi pada seluruh ruas tulang belakang mulai dari leher, dada,  dan pinggang sehingga menimbulkan rasa nyeri justru pada ruas tulang belakang itu sendiri akan tetapi pada organ lain (lutut, pantat, tumit, telapak kaki, siku sisi dalam, siku sisi luar, telapak tangan, jari tangan dll). Jika ada rasa nyeri seperti yang kami sampaikan pada artikel kali ini maka sebaiknya segera konsultasikan ke Fisioterapis Anda guna mendapatkan penanganan yang tepat sehingga hasil yang didapat bisa optimal. Silahkan hubungi fisoterapis terdekat atau hubungi tim kami melalui WA/SMS/Telp ke 081802500027 kami siap membantu.










Share:

0 komentar:

Post a Comment

Powered by Blogger.

Definition List

Contact

Pages

Support